Ayu Ting Ting Pamer Bokong dan Tempelkan Dada hingga Raffi Ahmad Peluk 'Bencong'

Puluhan sanksi telah diterima "Pesbukers" sejak tahun 2012 hingga 2016 atas berbagai pelanggaran.

tribunstyle.com
Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting 

"Pesbukers" menayangkan adegan melecehkan orang dan/atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu serta serta melanggar norma kesopanan.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Sapri berkata kepada Andika yang menggendong Daus Mini, “Tadi gue lihat lu bawa monyet tiga, sekarang tinggal satu”.
2. Eko berkata tentang Daus Mini, “Ganteng-ganteng dibilang monyet… Itu bukan monyet … (tapi) nying-nying”.
3. Eko menyebut Daus Mini, “Ini bukan catur. Ini biji congklak”.
4. Andhika berkata kepada Eko, “Daus kalo lihat ini suka sedih (sambil menunjuk corong). Inget zaman lahirnya dulu. Nyokap-nya nggak nyampe ke bidan akhirnya lahirnya pake corong jadinya keluarnya kecil”.
5. Andhika berkata kepada Gading tentang Daus, “Dia bingung. Orang dari dulu ngga pernah gede, kok lu tanyain kalo udah gede mau jadi apa?” Gading menyambung, “Daus kalau tetap kecil mau jadi apa?”
6. Andhika berkata tentang Daus, “Daus itu hidupnya sial banget ya! Udah tua, kecil, ketiban banci lagi.”

Selain tayangan di atas, KPI menemukan pelanggaran yang sama pada adegan yang ditayangkan pada tanggal 12 Juli 2013.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Opik menyebut Sapri sebagai “turunan curut”.
2. Opik berkata kepada Sapri, “Sapri lu jangan sok ganteng, muka lu kayak koreng kucing”.
3. Sapri menyebut pria berbaju kuning, “dodol penggorengan”.
4. Andika mengatai pria berbadan besar, “Gajah bengkak! Lu jangan sok ganteng, muka lu kayak jenset kondangan”.
5. Eko berkata kepada seorang penonton, “Banci lu!”

KPI pun langsung memberikan surat teguran tertulis bernomor /K/KPI/07/13, tertanggal 15 Juli 2013.

Pesbukers melalui episode khusus “Sahurnya Pesbukers”  yang ditayangkan pada 23 Juli 2013, mulai 01.47 WIB menampilkan adegan melakukan pelanggaran serupa dengan sebelumnya.

Juga ditampilkannya anak-anak dalam siaran langsung melewati pukul 21.30 waktu setempat.

Adegan-adegan tersebut adalah:

1. Eli (karena giginya) disebut oleh pemain-pemain lainnya melalui sebutan “landak”, “obeng”, “ikan sapu-sapu”, “giginya kayak talang kelurahan”, “rayap”, “gigi selonjoran”, “serokan pasir”, “penangkal petir”. Dalam adegan lain gigi Eli seolah-olah dijadikan alat pembuka botol oleh Andika.
2. Daus Mini disebut oleh pemain-pemain lainnya dengan sebutan “jenglot”, “ampas kecap”, “obeng kembang ”, “orang unyil”, “sadel becak”.
3. Kepala Opie Kumis disebut sebagai “tanah wakaf”.
4. Andika berkata kepada Dewi Perssik, “Cewek begini yang ngabisin sampo di rumah nih”.
5. Dua anak perempuan kecil ditampilkan dalam program siaran langsung dan berjoget saat Dewi Perssik menyanyikan lagi dangdut.  Seorang dari mereka disebut berpacaran dengan Daus Mini. Anak-anak tersebut disuruh membubuhi bedak di kepala Sapri.
6. Sapri disebut “korengan”, “borok”.
7. Andika menyebut seorang perempuan berbadan besar dengan “bison”.
8. Jessica beberapa kali disebut “koplak”.
9. Andika memperagakan berjalan mengangkang menunjukkan orang memakai pembalut.
10. Yadi, Opie Kumis, dan Dewi Perssik bermain “puk ame-ame”, menekankan kalimat, ”kalau malam minum susu”. Yadi berkata, “Mau nyebutinnya ampe linu banget dah!”

Selain itu, pada tayangan tanggal 20, 22, 24, dan 25 Juli ditemukan adegan melecehkan orang dan/atau masyarakat dengan kondisi fisik tertentu serta orientasi seks dan identitas gender tertentu, melanggar perlindungan anak, serta melanggar norma kesopanan dan kesusilaan. 

Berikut rinciannya.

Pada tayangan 20 Juli 2013, adegan yang dimaksud adalah:

1. Kepala Opie Kumis disebut dengan sebutan-sebutan “melon", “lobby hotel”, “botak".
2. Sapri disebut dengan “tikus lemari", “tikus laci".
3. Yadi mencium ketiak Jessica.
4. Andika menyebut Yoga dengan “banci, “tumor ganas”.
5. Yoga berkata kepada Eko Patrio, "Kalo jam satu lewat bang, maenin aye dong bang". Ia juga berkata kepada Andika, “Bang Andika kalo mau masukin jangan di sini, di kos-kosan aku aja."
6. Andika menyebut Yadi dengan “pantat bekantan".
7. Gading berkata kepada pria berbaju putih, “Yah ngga usah dikasih gini dah ngondek”. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved