Wanita Sebatang Kara Dibawa ke Panti Jompo

Wanita Sebatang Kara Dibawa ke Panti Jompo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sungguh malang nasib Sri Hartati (72), warga Dusun Margarejo, RT 008, RW 002 Desa Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Di usianya yang senja, ia hidup sebatang kara, tidak memiliki sanak keluarga, apalagi harta benda.

Kondisi Sri yang sudah renta juga membuatnya tak mampu melakukan aktivitas fisik seperti layaknya orang normal. Warga sekitar sepakat meminta bantuan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Pringsewu. Alhasil, Sri, dibawa ke panti jompo UPTD Tresnawerda Bandar Lampung.

Kasi Bantuan Sosial dan Bantuan Bencana Disosnakertrans Pringsewu Agus Purnomo mengatakan, Sri hidup sebatang kara karena cerai mati dengan suaminya. Malangnya, satu-satunya buah hati mereka meninggal akibat musibah tertimpa pohon kelapa. "Ibu Sri tinggal menumpang di tanah dan rumah salah satu aparatur pekon dan mengandalkan bantuan warga sekitar untuk makan," ceritanya, Jumat (2/12).

Namun, seiring berjalan waktu, bertambah juga usia Sri yang berpengaruh kepada penurunan kualitas fisiknya. Matanya sudah rabun, dan renta. Parahnya, Sri yang kelahiran Metro ini sudah tidak dapat ngapa-ngapain.

Baca selengkapnya di Tribun Lampung cetak edisi Sabtu 3 Desember 2016

Dapatkan informasi terkini Tribun Lampung di http://goo.gl/gjZysZ
Jangan ketinggalan dengan yang lainnya, ramai ramai bergabung dengan Facebook Tribun Lampung di https://goo.gl/Jjp7OA dan Twitter di http://goo.gl/xdrQYg