Pasien Korban Banjir di Bima Capai 1.300 Orang
Jumlah pasien korban banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 1.300 orang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BIMA - Jumlah pasien korban banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai 1.300 orang.
Mereka dirawat di posko kesehatan.
Sebanyak 10 orang pasien di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit, untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Azhari mengatakan, penyakit yang paling banyak menimpa korban banjir, dari sejumlah posko kesehatan, rata-rata mengalami gatal-gatal, demam, pilek, batuk, gangguan pernapasan, diare, dan luka-luka.
"Hingga Sabtu kemarin, jumlah pasien yang dirawat dari semua posko kesehatan mencapai 1.300 orang," kata Azhari kepada wartawan, Sabtu (25/12/2016).
Sementara, 10 orang pasien korban banjir yang positif mengalami penyakit diare, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum.
"Pasien yang dirujuk ke RSUD itu positif diare. Posko tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan intensif karena tempat tidak memadai," tutur Azhari.
Ia mengatakan, jumlah pasien korban banjir bandang yang terdiri dari anak-anak, dewasa, dan kelompok rentan, terus bertambah.
"Tadi pagi saja, pasien yang datang ke posko utama di kantor Pemkot Bima terus berdatangan. Saat ini, kami sedang rekap," kata Azhari.
Untuk mengantisipasi bertambahnya pasien yang datang di posko-posko, pihaknya telah menerjunkan tim medis kesehatan keliling, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat korban bencana banjir.
"Tim medis yang dibantu para relawan kesehatan dari luar Bima, sedang menyisir korban banjir di 33 Kelurahan. Sasarannya tempat-tempat pengungsian yang menjadi prioritas," ujar Azhari.
Ia mengaku, semua tim yang mendatangi setiap korban terdampak banjir, dilengkapi obat-obatan dan mobil ambulans.
"Kalau ditemukan ada yang mulai mengalami gejala penyakit, kami langsung tangani di tempat. Kami utamakan anak-anak, kelompok rentan, dan ibu hamil," kata Azhari.
(Syarifudin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/banjir-bima_20161225_143810.jpg)