Rumah Mewah Dirampok
Ini Pelaku yang Punya Ide Sekap 11 Korban di Kamar Mandi dan Alasannya
Pelaku awalnya datang dengan sebuah mobil pukul 14.37 Wib, dan langsung menemui seorang sopir di rumah itu.
Sehingga, awal kejadian di rumah mewah tersebut, hanya ada satu orang pria, yaitu sopir rumah.
Kemudian, pelaku masuk ke semua ruangan, dan mengambil beberapa barang yang ditemukan.
"Saat itu, Pak Dodi dan salah satu sopirnya lain, baru tiba dari rumah satunya lagi. Akhirnya, mereka semua dimasukkan ke dalam kamar mandi, dengan alasan agar mempermudah mengacak-acak isi rumah," jelas Iriawan.
Motif Perampokan
Iriawan memastikan, motif dari peristiwa itu murni perampokan.
Pelaku juga sempat menganiaya seorang anak Dodi, yakni Diona Arika (16).
Diona diseret dari kamarnya di lantai dua menuju lantai satu melalui tangga.
"Saya harap tidak ada yang spekulasi bahwa ada motif lain. Sejauh ini, perampokan disertai penganiayaan dan perampasan hak kemerdekaan seseorang," katanya.
Sedangkan, kematian enam orang, Iriawan menyebut, penyebabnya adalah kehabisan oksigen.
"Kamar mandi berukuran 2x1 meter itu tidak punya ventilasi. Bayangkan dari pukul 14.35 sampai keesokan harinya, 11 orang harus berdesakan di sana," katanya.
Pelaku sengaja membuang kunci kamar mandi dan mematahkan daun pintu.
Sehingga, korban di dalam kamar mandi tidak mungkin bisa keluar.
"Kami masih dalami kenapa mereka memilih kamar mandi itu sebagai tempat menyekap."
Adapun, barang bukti yang diamankan polisi dalam penangkapan itu, berupa sejumlah uang tunai, jam tangan merek Rolex, sejumlah ponsel.
"Kemungkinan masih ada barang curian lain, yang dibawa pelaku yang saat ini masih kami buru," imbuhnya.