Kongres PSSI 2017

Lampung FC Berada di Divisi Utama Saat Terjadi Dualisme PSSI

Menurut mantan pemain dan pelatih sepak bola Lampung tersebut, IPL saat itu tidak diakui, baik oleh PSSI maupun FIFA.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tokoh sepak bola Lampung, Halilintar mengatakan, masyarakat harus menerima secara lapang dada keputusan PSSI, yang menempatkan Lampung FC di Liga Nusantara.

“Keputusan ini harus diterima lapang dada. Pengurus harus berbesar hati. Apalagi masuknya Lampung FC ke Divisi Utama, ada catatan sejarah. Saat itu, ada dualisme antara Indonesia Primer League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Lampung FC masuk IPL Johan Arifin,” kata Halilintar, Minggu (8/1/2017).

Menurut mantan pemain dan pelatih sepak bola Lampung tersebut, IPL saat itu tidak diakui, baik oleh PSSI maupun FIFA.

Artinya, secara adminitrasi, Lampung FC memang lahir dan muncul saat IPL.

Kondisi itu berbeda dengan Persebaya, yang sudah di ISL. Sehingga, data adminitrasi mereka sudah ada.

“Lampung FC harus tetap tampil dan main di Liga Nusantara. Daerah kita sebenarnya banyak pemain muda punya talenta, seperti Lampung Timur, Lampung Utara. Sekarang, tinggal memanage-nya mau apa tidak,” ungkap Halilintar.

Pada Kongres Tahunan PSSI 2017, Minggu (8/1/2017), tujuh klub terhukum telah dibebaskan.

Enam klub akan berlaga di Liga Nusantara, yaitu Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Arema Indonesia.

Sementara, satu klub akan bermain di Divisi Utama, yaitu Persebaya Surabaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved