4 Film Ini Disebut Punya Adegan Intim Paling Parah Dibanding 50 Shades of Grey

Banyaknya adegan ranjang dan dewasa dalam film ini rupanya tak membuat film FSoG menjadi film seks terparah sepanjang sejarah.

Editor: taryono
ist
Shades of Grey 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Fifty Shades of Grey adalah sebuah novel erotis tahun 2011 karangan penulis Inggris, E. L. James.

Novel ini sebagian besar berlatar tempat di Seattle dan merupakan seri pertama dari trilogi Fifty Shades yang mengisahkan tentang hubungan percintaan antara seorang mahasiswi sekaligus pekerja paruh-waktu bernama Anastasia Steele dengan seorang pebisnis muda bernama Christian Grey.

Novel trilogi yang membuat pembacanya berimajinasi liar ini diputuskan akan diangkat ke layar lebar pada tahun 2012 lalu.

Film ini dibintangi oleh Jamie Dornan dan Dakota Johnson.

Tepatnya ada 13 Februari 2015, di bawah produksi Michael De Luce Productions, Trigger Street Productions, film Fifty Shades of Grey  (FSoG) akhirnya dirilis.

Meski menuai pro kontra karena banyaknya adegan ranjang dalam film tersebut, namun film ini menjadi film Box Office.

Banyaknya adegan ranjang dan dewasa dalam film ini rupanya tak membuat film FSoG menjadi film seks terparah sepanjang sejarah.

Deretan film ini rupanya disebut-sebut memiliki adegan seks paling parah.

1. Antichrist

Antichrist adalah film horor yang dibintangi oleh Willem Dafoe dan Charlotte Gainsbourg.

Selain menampilkan adegan menyeramkan terlihat nyata, Antichrist yang rilis 2009 juga banyak menampilkan adegan seks vulgar yang terlihat nyata.

2. Color of Night

Film Color of Night dirilis pada tahun 2014 dan dibintangi oleh Bruce Wills dan Jane March.

Film yang menampilkan adegan ranjang seperti nyata ini bergenre erotis dan thriller.

3. Don’t Look Now

Film Don't Look Now rilis pada tahun 1973 dan diperankan Julie Christie dan Donald Sutherland.

Jalan ceritanya sederhana, mengenai kisah pasangan suami-istri yang baru saja kehilangan anaknya.

4. Last Tango In Paris

Film Last Tango in Paris pertama kali dirilis pada 14 Oktober 1972 di new York.

Film ini justru mendapat respons positif dari kritikus film juga penonton padahal baik novel dan filmnya sama-sama banyak menggambarkan adegan-adegan erotis.

etelah 44 tahun berlalu, tiba-tiba film ini diperbincangkan kembali dan menggegerkan pecinta film dunia.

Pasalnya, dalam adegan yang harus menampilkan adegan pemerkosaan itu ternyata merupakan adegan sungguhan.

Sumber: Tribun Solo
Tags
film
Adegan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved