Polisi Amankan 17 Bom Pipa dari Kandang Ayam di Ambon

Penemuan belasan bom rakitan itu sebelumnya sempat mengagetkan warga setempat.

Kompas.com
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, AMBON - Tim Gegana Polda Maluku mengamankan 17 bom rakitan, dari dalam kandang ayam milik seorang warga, di kawasan Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Selasa (28/3/3017).

Penemuan belasan bom rakitan itu sebelumnya sempat mengagetkan warga setempat.

Setelah dilaporkan ke polisi, tim Gegana Polda Maluku langsung mendatangi TKP, dan mengangkut benda berbahaya itu dari dalam kandang ayam.

Saat ditemukan, 17 bom rakitan tersebut tersimpan di dalam sebuah karung bekas.

Belasan bom rakitan itu lalu dibawa ke Markas Gegana Polda Maluku, di kawasan Tantui Ambon untuk dijinakkan pada Senin sore.

Kepala Polres Pulau Ambon Ajun Komisaris Besar Harold Huwae mengatakan, dari hasil pemeriksaan, bom yang berada di dalam karung masih dalam keadaan aktif.

"Bomnya terbuat dari pipa besi, semuanya berjumlah 17 buah," kata Harold, Selasa (28/3/2017).

BACA JUGA: Puluhan Peluru Ditemukan di Tas Seorang PNS Wanita di Bandara Soekarno-Hatta

Dia menerangkan, dari 17 buah bom yang diamankan itu, 8 bom berukuran panjang 11 cm, diameter 3 cm, dengan ketebalan pipa 3 mm.

Sedangkan, sembilan bom pipa lainnya berukuran panjang 15 cm, diameter 2,5 cm, dengan ketebalan 3 mm.

"Semua bom itu menggunakan detonator nonelektrik buatan pabrik," ujar Harold.

Menurut Harold, kandang ayam tersebut diketahui milik seorang buruh bangunan bernama Basyir Temarwut.

Namun, ia kini tidak lagi berada di Ambon.

BACA JUGA: Wow, Harga Nasi Putih di Restoran Ini Rp 145 Ribu per Porsi

Sementara, Ketua RT setempat, Sekar Maji menerangkan, lokasi yang digunakan oleh Basyir Temarwut untuk membuat kandang ayam, bukan tanah miliknya.

"Itu tanah pemerintah. Pak Basyir juga sudah tidak ada di Ambon sejak 2015 silam," ujar Sekar Maji.

(Rahmat Rahman Patty)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved