Andi Lala Dikenal sebagai Perusuh dalam Keluarga

Namun, nilai jual tanah yang menjadi bagi hasil harta warisan, dari hasil penjualan untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu di Serdangbedagai yang

Tribun Medan
Andi Matalata alias Andi Lala tersangka pembunuh keluarga Riyanto. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Motif pembagian harta warisan semakin menguatkan latar belakang alasan tersangka Andi Lala tega menghabisi keluarga Riyanto.

Namun, nilai jual tanah yang menjadi bagi hasil harta warisan, dari hasil penjualan untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu di Serdangbedagai yang jadi rebutan, belum jelas.

Saripon (50), seorang kerabat korban mengatakan, Andi Lala dalam keluarga sering menjadi biang masalah.

"Andi Lala dikenal sebagai perusuh di keluarga," ungkap Saripon kepada Tribun-Medan.com, Selasa (11/4/2017).

Menurutnya, terkait uang ganti rugi tanah, keluarga istri Andi Lala mendapat bagian ganti rugi sebesar Rp 270 juta.

Namun, uang tersebut disebut-sebut telah habis.

Istri Andi Lala, Reni dan istri Riyanto, Sri adalah saudara sepupu.

BACA JUGA: Begini Penjelasan Brigadir Medi Terkait Keterlibatan Istri Anggota DPRD yang Dimutilasi

Kedua wanita tersebut yang sebenarnya memiliki hak atas ganti rugi tanah tersebut.

"Keluarga kan dapat ganti rugi tanah sekitar Rp 270 juta. Ya, uangnya itu habis gara‑gara si Andi itu," ungkap Saripon.

Bapak beranak dua itu menyebut, setelah mendapat ganti rugi tanah untuk pembangunan tol di Seirampah, Andi kerap meminta yang aneh‑aneh kepada keluarga perempuan.

"Begitu dapat uang, disuruhnya beli mobil, beli inilah, beli itulah. Terakhir, semuanya habis entah ke mana," kata Saripon.

Ia mengatakan, sikap buruk Andi itu diduga ada kaitannya dengan narkoba.

"Kalau ada kabar Andi itu terlibat pembunuhan, dan kalaulah dia yang bunuh, berarti itu karena narkobanya. Kelewatan betul Andi itu. Buat malu keluarga saja," ungkap Saripon.

Ia mengaku, pihak keluarga perempuan jadi serba salah karena ulah Andi.

"Kami, ya bingung betul ini. Andi itu kan kalau dibilang, ya masih keluarga. Tapi, kok ya dia bunuh keluarganya sendiri. Kurang ajar sekali dia itu," ungkap Saripon dengan raut wajah masam, dan nada yang makin meninggi.

Namun, kata Saripon, pasca pembunuhan, Andi Lala sempat muncul di lokasi kejadian pada Minggu sore, selepas rombongan Kapolda Sumut pulang.

Kala itu, Andi Lala tampak buru‑buru pamit untuk pulang ke rumahnya di Lubukpakam, Deliserdang.

"Saya waktu itu nggak ngeh kalau dia terlibat. Tetapi, gelagatnya waktu itu aneh sekali. Ketika datang Minggu sore itu, dia buru‑buru mau pulang," kata Saripon.

Saat datang ke lokasi kejadian, Andi Lala ditemani istrinya, Reni, menumpangi mobil pick up.

Saat itu, katanya, Andi buru‑buru pamit.

"Pengakuan dia sama saya, katanya mau ngantar sepeda. Pas pemakaman semalam pun sudah nggak nampak dia. Rupanya, dia pelakunya," ungkap Saripon.

BACA JUGA: Penjual Nasi Uduk Cantik Hebohkan Netizen Lampung, Lihat Foto-fotonya

Rumah duka korban pembunuhan lima orang satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dijaga pihak keluarga dan kepolisian.

Meski dijaga ketat, warga tetap datang ke lokasi, terlebih setelah mendengar kabar beberapa pelaku pembunuhan ditangkap petugas gabungan Polda Sumut.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved