Lapas Karangasem Di-sweeping, Petugas Temukan Kondom

Kamar dan tempat bermain narapidana dalam lapas disisir petugas kepolisian hingga beberapa jam lamanya.

SHUTTERSTOCK / Kompas.com
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KARANGASEM - Polres Karangasem mengelar sweeping ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karangasem, Rabu (3/5/2017) pukul 06.00 Wita.

Kamar dan tempat bermain narapidana dalam lapas disisir petugas kepolisian hingga beberapa jam lamanya.

Hasilnya, polisi menemukan berapa senjata tajam (sajam), antara lain pisau yang terbuat dari cutter, gunting, bekas jarum suntik, serta korek api dimodifikasi.

Barang yang tak boleh dibawa juga diamankan.

Antara lain, kondom, kartu domino, ponsel, dan alumunium foil dalam klip plastik.

Kapolres Karangasem Ajun Komisaris Besar Sugeng Sudarso mengatakan, sweeping digelar secara mendadak.

Sugeng kaget melihat beberapa barang yang dilarang, bisa masuk ke lapas.

Misalnya, alat yang diduga bisa disalahgunakan untuk hal yang tidak boleh dilakukan di lapas, serta alat komunikasi.

“Kami kerja sama dengan kalapas dan personel lapas melaksanakan razia. Kegiatan ini rutin digelar, tapi waktunya insidentil. Kami tidak memberitahukan sebelumnya. Tiap pelaksanaan mendadak. Target utama sweeping, yakni narkoba, dan barang yang dianggap berbahaya,” ungkap Sugeng.

Sugeng berjanji akan mempelajari hasil temuan tersebut.

Tidak menutup kemungkinan, narapidana mengunakan alat komunikasi untuk berhubungan dengan jaringan narkoba yang masih eksis di luar lapas.

“Dengan ditemukan beberapa alat komunikasi, Polri akan mempelajarinya. Jika pemiliknya mantan pengedar, kami akan pelajari untuk bahan lidik. Tak menutup kemungkinan, mereka komunikasi dengan pengedar di luar. Polri akan konsisten dalam cegah peredaran narkoba,” ungkapnya.

Kepala Lapas Karangasem, Kusbiyantoro berterima kasih dengan sweeping yang digelar Polres Karangasem.

Barang terlarang yang ditemukan dalam lapas akan diamankan petugas.

Pihaknya mengaku sering menggelar razia, serta menemukan barang yang dilarang masuk ke dalam lapas.

“Kami tidak berhenti sampai di sini, terus akan menindaklanjuti temuan. Warga binaan di Lapas Karangasem sebanyak 170 orang,” kata Kusbiyantoro.

Petugas lapas, katanya, akan terus mengantisipasi sesuai standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan.

Kusbiyantoro berjanji akan menyelidiki asal muasal datangnya barang tersebut.

Pihaknya menduga, barang terlarang tersebut dibawa pengunjung atau petugas lapas.

“Kami akan periksa dan selidiki dari mana barangnya. Kemungkinan besar dari pengunjung dan petugas,” kata Kusbiyantoro.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved