Ledakan di Kampung Melayu
Bripda Ridho Setiawan Dimakamkan di Tempat Kelahirannya di Lampung Tengah
Dengan mata berkaca-kaca, ia duduk di tangga Masjid Al-Jihad, Perumahan Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang, tempat upacara penghormatan Ridho.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGERANG - Isak tangis mewarnai upacara penghormatan korban bom Kampung Melayu, Bripda Ridho Setiawan.
Ayahanda Ridho, Gunawan sempat terduduk lemas sebelum upacara dimulai.
Dengan mata berkaca-kaca, ia duduk di tangga Masjid Al-Jihad, Perumahan Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang, tempat upacara penghormatan Ridho.
Tak jauh dari sana, ibu korban, Hafifah bersama dua kakak perempuan Ridho terisak.
Keluarga dan kerabat dekat juga ikut menenangkan ibu Ridho.
"Adiknya di surga, kebanggaan kita. Sudah jalannya, jalan yang terbaik," ujar seorang kerabat menenangkan ibu dan kakak Ridho.
Ridho, atau yang biasa dipanggil Edo, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Orangtua Ridho bersama dua kakak perempuannya turut mengantarkan Ridho ke tempat peristirahatan terakhirnya di Lampung Tengah, yang juga tempat kelahiran Ridho.
Ridho merupakan satu dari tiga polisi yang gugur, akibat ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
"Tiga petugas gugur saat kejadian. Mereka tengah bertugas menjaga pawai obor," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, di lokasi ledakan, Kamis (25/5/2017) dini hari.
Pawai obor yang disebut Setyo itu dilakukan sekelompok masyarakat, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Selain ketiga polisi tersebut, ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu itu menyebabkan lima polisi dan lima warga terluka.
Para korban luka masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta Timur.
Berita ini telah tayang di Kompas.com pada Kamis, 25 Mei 2017 berjudul "Adiknya di Surga, Kebanggaan Kita...".