Ledakan di Kampung Melayu
(VIDEO) Detik-detik Ledakan Bom di Terminal Kampung Melayu Terekam CCTV
Ledakan bom mengguncang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017), tepatnya di depan pintu Jalur Transjakarta dan dekat toilet terminal
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ledakan bom mengguncang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017), tepatnya di depan pintu Jalur Transjakarta dan dekat toilet terminal.
Peristiwa tersebut menewaskan tiga petugas kepolisian, yang berjaga di sekitar lokasi, yakni Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan, Bripda Imam Adinata.
Tak hanya korban tewas, sejumlah polisi dan warga yang melintas di sekitar lokasi juga menderita luka.
Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, RS Bhayangkara Said Sukanto, RS Budhi Asih, dan RS HerminaJatinegara.
Di dunia maya, rekaman closed-circuit television (CCTV) yang memperlihatkan detik-detik terjadinya ledakan bom kedua, beredar.
Tampak, dentuman bom cukup keras, sehingga membuat penumpang bus Transjakarta panik menyelamatkan diri.
Rekaman CCTV itu diserahkan PT TransJakarta kepada Divisi Humas Polri guna penyelidikan lebih lanjut.
Terlihat, sejumlah orang di dalam halte panik, dan berlarian sesaat setelah bom meledak.
Rekaman tersebut diharapkan merekam kejadian saat bom diledakkan oleh pelaku.
CCTV diambil dari halte TransJakarta Kampung Melayu karena lokasi ledakan yang berdekatan, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, dua terduga pelaku meledakkan sebuah bom di kawasan Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam.
Ledakan menewaskan dua terduga pelaku dan tiga anggota kepolisian.
Tercatat pula, sejumlah warga sipil mengalami luka-luka.
Hingga kini, Mabes Polri tengah menganalisis beberapa rekaman CCTV untuk mengungkap serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Kami masih pelajari dan analisis CCTV yang diberikan pihak Dinas Perhubungan," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (25/5/2017) pagi.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu berharap, melalui rekaman CCTV, pihaknya bisa mendapatkan gambaran utuh peristiwa sebelum, sesaat, dan setelah kejadian.
Selain itu, penyidik juga menganalisis apakah serangan itu memang sengaja ditujukan ke Polri, di mana ada tiga anggota Polri gugur akibat ledakan, ataukah direncanakan di tempat umum.
"Semuanya masih dianalisis, kami butuh waktu. Termasuk, pelakunya ini sendiri selain dua orang di lapangan, ataukah ada yang mengarahkan," tambahnya.
Sebelumnya, PT TransJakarta menyatakan siap membantu polisi menyelidiki bom Terminal Kampung Melayu. Salah satunya membuka rekaman CCTV.
"CCTV nanti akan kami lihat posisi toilet dengan CCTV itu. Biasanya, kami punya lebih dari 5 CCTV di halte busway. Kalau memang diperlukan kami siap membantu untuk penyelidikan dengan menyerahkan rekaman CCTV kepada polisi," kata staf humas TransJakarta, Wibowo saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2017).