Gelapkan Uang Perusahaan Rp 200 Juta, Pria Ini Mengaku Takut Dimarahi Orangtua
Setelah menghilang selama satu tahun lebih, tersangka akhirnya ditangkap di tempat tinggalnya saat pulang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Candra J (42) sempat menjadi buronan, lantaran menggelapkan uang perusahaan tempat kerjanya sebesar Rp 200 juta.
Ia akhirnya diringkus Tim Antibandit Polsek Wiyung, Surabaya.
Tersangka Candra melakukan penggelapan uang Rp 200 juta, saat bekerja di PT Catur Aditya Sentosa, Surabaya.
Ia merupakan seorang sales representative dan tinggal di Jalan Raden Saleh.
Candra melakukan penggelapan pada 2015, kemudian menghilang pada 2016.
Kapolsek Wiyung Komisaris Muhammad Rasyad menjelaskan, penggelapan itu bermula dari laporan Linda Sulistyowati (50), bos tersangka di PT Catur Aditya Sentosa.
Tersangka Candra menggelapkan 51 notice beserta uang yang seharusnya disetorkan hingga Rp 200 juta lebih.
"Tersangka ini melaksanakan perjalanan dinas dengan membawa 51 lembar notice, untuk melakukan penagihan kepada customer, tapi tidak pernah kembali dan menyerahkan uang setoran," terang Muhammad Rasyad, Selasa (25/7/2017).
Tim Antibandit Polsek Wiyung, kata Rasyad, beberapa kali mendatangi rumah tarsangka.
Tetapi, tersangka kabur ke luar Surabaya.
Setelah menghilang selama satu tahun lebih, tersangka akhirnya ditangkap di tempat tinggalnya saat pulang.
Dalam pemeriksaan, tersangka Candra mengakui uang yang dibawa kabur tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
Ia mengaku, uang sebesar Rp 200 juta digunakan buat foya-foya di tempat hiburan.
"Saya pakai foya-foya, ke tempat hiburan malam dan main perempuan. Tidak ada yang saya pakai untuk keluarga," aku tersangka Candra.
Tersangka mangaku takut kepada orangtuanya, jika dirinya ditangkap polisi lantaran melakukan penggelapan uang.
“Jangan sampai tahu kalau ditangkap polisi, nanti saya bisa dimarahi. Kasihan mereka,” tutur tersangka Chandra.
Dia beralasan kepada orangtuanya bahwa dirinya izin, ada tugas luar kota ke Kalimantan.
“Anak dan istri saya sudah tahu kalau saya ditangkap polisi. Tiga anak dan istri saya saat ini ikut di rumah ibunya,” tuturnya.