Belum Lama Dilantik, Bupati Ini Mau Mundur, Sekarang Gak Jadi Alasannya Seperti Ini
Perlu ada ketenangan dan kenyamanan untuk menuntaskan amanah yang dititipkan 76,3 persen masyarakat pendukungnya selama lima tahun kedepan.
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID MESUJI-- Niat Bupati Mesuji Khamami untuk mundur dari jabatannya akhirnya dibatalkan.
Khamami akan mengikuti kemauan masyarakat yang tetap menginginkan memimpin Mesuji hingga tahun 2022.
"Yang jadi pertimbangan, saya akan tuntaskan amanah 76,3 persen masyarakat pendukung saya waktu Pilkada dulu," kata Khamami kepada Tribun melalui telepon, Minggu (20/8/2017).
Rencana mundur mencuat setelah Khamami memposting status di akun Facebooknya "Khamamik Untuk Mesuji" pada Rabu (16/8) lalu. Mantan anggota DPRD Lampung ini sudah menyampaikan niatnya kepada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Mesuji.
Ketika dihubungi Tribun, Khamami membenarkan postingan di Facebook. Bupati yang dikenal dengan blusukannya ini mengaku ingin mengurus ibu dan usahanya.
Empat hari kemudian atau Minggu (20/8), Khamami akhirnya mempertimbangkan keputusan untuk tidak mundur.
Menurutnya, perlu ada ketenangan dan kenyamanan untuk menuntaskan amanah yang dititipkan 76,3 persen masyarakat pendukungnya selama lima tahun kedepan.
Dan tak kalah penting, menurut Khamami, adalah adanya dukungan dari semua pihak untuk saling bahu membahu membangun Mesuji.
"Sebenarnya saya senang kerja untuk rakyat. Hanya butuh ketenangan, kenyamanan, dan yang paling penting adanya dukungan semua," kata Khamami.
Karena derasnya dukungan untuk Khamami tetap memimpin Mesuji, maka dengan penuh pertimbangan akan tetap memimpin Mesuji hingga berakhirnya masa jabatan.
"Ya kemarin masih rencana (mundur). Saya ikut mau masyarakat, yang penting saya kerja nyaman dan tenang," ujarnya.
"Sambil berjalan bagaimana mereka bisa sama-sama kawal saya membangun," tambah Khamami.
Wakil Bupati Mesuji H Saply mengapresiasi keputusan Khamami untuk membatalkan niat mengundurkan diri. Ia berharap keputusan itu tidak berubah. "Saya sangat menginginkan kami bisa terus bersama-sama memberi sumbangsih untuk mesuji sampai akhir masa jabatan," kata Saply.
Tokoh Pemuda Mesuji, Sintong Soalagogo mendukung keputusan Khamami. "Artinya beliau komitmen untuk menjaga amanah masyarakat. Kami sangat berharap Pak Khamami bersama Saply bisa memimpin Mesuji sampai akhir jabatan," ujarnya.
Unsur Politis
Pengamat politik Universitas Lampung, Roby Cahyadi mengatakan rencana pengunduran diri Khamami dari jabatanya menyisakan pertanyaan besar. Sebab, perlu ada landasan logis untuk mundur dari jabatan kepala daerah.
"Dalam hal ini, mundurnya Khamami dari jabatannya memiliki unsur politis. Sebab memang dari dulu daerah Mesuji bergejolak, dan waktu pemilihan kemarin lalu hanya menyisakan dua kandidat," katanya.
Roby menegaskan, alasan tepat dan logis seharusnya diberikan sebagai alasan pengunduran diri agar tidak mengecewakan warga Mesuji.
"Hal ini berkaitan dengan sebuah proses demokrasi yang mahal, seperti pengeluaran dana kampanye yang besar serta menghabiskan waktu yang lama, belum lagi masyarakat harus berbondong-bondong ke TPS," kata Roby.
Menurutnya, sesuatu yang mahal ini tidak sebanding dengan cara Khamami untuk mundur dan ini diangap tidak tepat secara tata kelembagaan pemerintahan.
Belum lagi pertanggungjawaban politik. Roby pun menambahkan, kalau dalam kaca mata politik harus diperjelas apabila Khamami mundur yang diuntungkan itu siapa dan kelompok mana.
"Apakah ada desakan dari kelompok tertentu atau hanya permasalahan secara pribadi seperti kesehatan," katanya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/khamami-sedang-mengecat_20170427_210704.jpg)