Sukses Turunkan Bobot 4 Kg dalam 5 Hari, Ini Diet yang Lakoni Regina

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Regina, penyanyi pemilik suara khas yang terkenal dari sebuah ajang pencarian bakat ini tadinya dikenal dengan tubuhnya yang gemuk berisi.

Namun kini penampilannya begitu berbeda, tak lain karena dirinya sedang dalam proses menurunkan berat badannya.

Dalam akun instagramnya ia mengaku sukses menurunkan berat badan hingga 4 kilogram selama 5 hari.

Apa ya yang dilakukan Regina sehingga bisa menurunkan berat badan cukup drastis ini?

Ternyata, ia menjaga pola makan. Ia mengaku menggunakan jasa katering sehat yang menyajikan makanan dengan rendah garam.

Nah, cara Regina ini bisa kita tiru dengan menimalisir asupan garam dalam makanan sehari-hari.

Apakah benar mengurangi garam akan berdampak pada penurunan berat badan?

Garam sendiri mengandung zat yang dapat menahan air dalam tubuh.

Artinya, ketika kita mengonsumsi garam berlebih akan meningkatkan julam air dalam tubuh yang dapat menghasilkan kenaikan berat badan.

Lisa Moscovitz, M.D., seorang ahli gizi sekaligus CEO NY Nutrition Group mengatakan makanan asin dapat menyebabkan retensi air atau tubuh menyimpan terlalu banyak air.

Mengurangi garam dapat mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh.

Studi dari Wolfson Institute of Preventive Medicine mengungkapkan, asupan garam berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 25%.

Institute of Medicine di Amerika mengungkapkan makan sedikit garam tidak hanya berpengaruh pada berat badan saja.

Pengurangan asupan garam akan menjaga keseimbangan cairan dalam sistem peredaran darah yang dapat menjaga fungsi otot dan saraf.

Terlalu banyak konsumsi garam bisa berampak buruk bagi kesehatan.

Tekanan darah tinggi jadi risiko yang mungkin terjadi jika Ibu terlalu banyak mengonsumsi garam.

Hal ini juga jadi penyebab berbagai penyakit serius misalnya jantung.

Sebuah studi pada 2010 yang diterbitkan dalam Neurobiology of Aging Journal mengungkapkan orang yang mengonsumsi garam berlebihan memiliki risiko masalah kesehatan lebih tinggi hingga 30%. 

Tak hanya masalah kesehatan, mengurangi asupan garam dapat mengurangi risiko masalah kognitif di kemudian hari.(*)