Baku Tembak Polisi Vs Perampok- Begini Cerita Lengkap Sandera Yang Ditempel Pistol di Leher

Tahu-tahu pelaku naik mobil dan duduk di bangku depan sambil minta tolong. Saya nggak tahu maksudnya minta tolong

Editor: Safruddin
tribun lampung
Perampok terkapar usai baku tembak dengan polisi di Pringsewu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID PRINGSEWU- Medi (41), sopir angkutan desa jurusan Pringsewu-Gadingrejo masih mengingat betul kejadian ketika dirinya ditodong salah satu pelaku pencurian, Sabtu (30/9/2017) lalu.

Medi mengaku ketakutan ketika moncong senjata menempel di lehernya.

"Tahu-tahu pelaku naik mobil dan duduk di bangku depan sambil minta tolong. Saya nggak tahu maksudnya minta tolong, nggak tahunya leher saya sudah ditempel senjata," cerita Medi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (2/10/2017).

Belakangan diketahui satu perampok yang menyandera Medi bernama Johar (49).

Perampok adalah warga Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.

Baca: Yulius Maling Motor di Resepsi Nikah Mei Lalu, Ini Nasibnya Kini

Medi sendiri mengaku tidak tahu penumpang yang naik di depan Toko Asa Com Jalan Jenderal Ahmad Yani Pringsewu itu perampok.

Sesampainya di ruas jalan depan Chandra Pringsewu, penumpang anak sekolah di bangku belakang yang ketakutan berhamburan keluar dari mobil.

Beruntung saat itu arus kendaraan padat sehingga mobil berjalan merayap.

Sekitar 200 meter melaju tepatnya di depan Bengkel Lang-Lang Buana ada sebuah mobil yang menghalangi laju angkutan desa yang dikemudikan Medi.

Tiba-tiba Medi mendengar letusan dari kaca belakang mobil, dan ternyata mengenai perampok yang duduk di sebelahnya dan langsung dibekuk aparat.

Medi pun bisa bernafas lega setelah pelaku akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Kapolsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit membenarkan soal perbuatan Johar yang kabur dengan menyandera sopir angdes.

Ketika itu, Johar kabur ke arah Jl Ahmad Yani tepatnya di depan Dealer Yamaha Lautan Teduh sambil menyandera angdes.

Tepat di depan Bengkel Lang Lang Buana, pelaku Johar berhasil dilumpuhkan dengan tembakan yang dilepaskan petugas dari jarak sekitar 15 meter oleh petugas.

Timah panas menyambar leher pelaku. "Pelaku tersungkur sehingga petugas berhasil mengamankannya berikut senjata api yang dibawa," kata Andik.

Sebelumnya, drama baku tembak mewarnai upaya kepolisian menggulung komplotan perampok bersenjata api di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu.

Komplotan perampok yang beranggotakan enam orang itu, hendak menjalankan aksinya di rumah kosong milik pedagang telepon seluler, Leni Marta (37), Sabtu pukul 13.00 WIB.

Aksi itu tepergok oleh warga yang sudah curiga melihat gerak-gerik seorang pelaku yang mengendarai motor di kompleks tersebut. Warga kemudian menghubungi polisi.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas bersama warga langsung melakukan penyergapan terhadap pelaku. Namun, para pelaku melakukan perlawanan.

Terjadi baku tembak antara polisi versus perampok. Keenam pelaku akhirnya berhasil digulung aparat.

Andik Purnomo Sigit menduga, komplotan pelaku bersenjata api yang menyatroni kediaman salah satu pemilik toko handphone di Kabupaten Pringsewu merupakan sindikat.

"Sepertinya sindikat spesialis," ujar Kompol Andik Purnomo Sigit saat dihubungi, Minggu (1/10/2-17).

Andik mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan dan mencari jaringan para pelaku tersebut. Sampai saat ini, menurut Andik, petugas sudah mengamankan enam orang tersangka yang berkaitan dengan peristiwa itu.

Andik menjelaskan, dua orang tertangkap ketika dilakukan penyergapan polisi bersama warga, kemudian empat perampok lainnya ditangkap Sabtu sore.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved