Majikan yang Gelap Mata Lakukan Ini Paha Pembantu Wanitanya
Terutama para tenaga kerja wanita (TKW).Cerita datang dari luar negeri bukan yang membahagiakan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak ada yang ingin mencari nafkah dengan cara penuh risiko.
Pencari kerja pasti memilih bekerja secara aman, nyaman dan memberikan kesejahteraan.
Namun, apa daya jumlah manusia semakin banyak.
Persaingan semakin ketat sehingga lowongan kerja tak sebanding dengan pencari kerja.
Ditambah lagi pencari kerja minim keahlian.
Sehingga, alih-alih mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan.
Justru menderita karena diperlakukan tidak manusiawi.
Kisah pekerja yang didera perlakuan kasar umumnya datang dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Terutama para tenaga kerja wanita (TKW).
Cerita datang dari luar negeri bukan yang membahagiakan.
Namun, penderitaan yang dialami TKW.
Tak jarang mereka dilecehkan secara seksual, disiksa dan tak diberikan gaji.
Meski tak dipungkiri banyak juga cerita sukses TKW.
Nah, kisah ini datang dari seorang TKW yang bekerja di Arab Saudi.
Hal itu terungkap dari status akun Facebook Eris Riswandi.
Dia menulis tentang derita seorang TKW yang disiksa karena dituduh mencuri perhiasan emas majikannya.
TKW tersebut mengalami penyiksaan yang begitu berat.
Sampai-sampai kulit tangan dan kakinya menghitam.
Hanya saja, belakangan diketahui, emas tersebut sudah ditemukan sang majikan.
TKW tersebut bukan pencurinya.
Sebagai bentuk permohonan maaf, majikan memberikan biaya perawatan Rp 10 juta.
Begini kisah selanjutnya:
TKI di Saudi di siksa oleh majikan nya karena di sangka mencuri emas, dia di pukul dengan kabel oleh beberapa orang.
Keesokan harinya ternyata emas itu ada, majikan sudah meminta maaf dan memberikan uang 3000 riyal atau setara kira kira 10jt rupiah.
Korban dari Dusun Barunggagah kec. Tambelangan kab. Sampang.
----
Kasihan para TKI ini, gak ada sedikitpun di benak mereka akan menjadi "babu" di negara orang lain, namun keadaan lah yang
memaksa mereka.
Tahun 2017 saja para TKI ini menyumbang Rp. 140 Triliun kepada negara, itulah mengapa mereka di sebut PAHLAWAN DEVISA,
setiap tahun mereka menyumbang lebih dari 100 Triliun (sebagai perbandingan tol trans jawa aja menghabiskan dana 17 Triliun).
Namun kerap kali mereka di manfaatkan oleh oknum, oleh petugas bandara, oleh pihak ini dan itu, kadang jadi korban kekerasan
majikan, jauh dari keluarga. Ya Tuhan semoga mereka selalu di lindungi dan semoga suatu hari nanti Indonesia tidak lagi
menyumbang TKI ke luar negeri. AMiiinnnnn
Source: FB Rifan Marwan
Tidak diketahui jelas kapan dan di mana kejadian tersebut.
Apakah kejadian ini benar menimpa TKW asal Indonesia, belum dapat dipastikan.
Hanya saja, netter kasihan sekaligus kasihan melihat tayangan video ini.
Ini komentar sejumlah netizen:
Welly Lukmanulhakim Nauudzubillahiminzaliq, selamatkan TKW dari kejahatan majikannya, bisa diusut melalui kedutaan besar KSA di Indonesia. Semoga pelakunya segera mendapatkan azab atas penyiksaan dan fitnah apabila dia bukan pelakunya
Hasan Lim Song Sing arab lagi....lagi lagi arab.....disana saudara disiksa, disini saudara menjunjung.....aneh tp nyata
Oda Marwin Itulah knp pak Jkw bekerja keras skr ini. Sama spt kita, pak Jkw sdih melihat kenyataan ini. Kita ini kaya, tetapi krn di korupsi, kita jd sengsara spt ini. Aq kadang menangis melihat kenyataan ini. Hatiku hancur. Aq pernah jd TKW. Jd babu di negri org. Malu, tp butuh. Walau boss ku sgt baik, tetapi stts nya tetap babu. Dan aku banyak bertemu sodara setanah air di sana juga sbg babu. Dan banyak di antara mrk yg rusak kehidupannya. Keluarganya berantakan.
Aq sdih, bgmn anak anaknya. Generasi bangsa selanjutnya. Mrk harapan bangsa. Tp rusak krn keluarga berantakan. Ibu kerja di rantau, ayah kawin lagi, harta nya di habisin buat foya foya. Banyak yg spt itu.
Ini adalah dosa pemerintahan rezim Suharto. Pak Sudomo lah yg jd mentri tenaga kerja nya. Dia tega menjual anak anak bangsa, unt bekerja sbg pembantu rmh tangga. Bukannya di ajak membangun negri, tetapi malah di manfaatkan buat ngisi kas negara yg habis di korupsi oleh para pejabat elit dr atas sampai bawah.
Saat itu, Suharto bs saja menembak mati koruptor. Dia ahli soal tembah menembak, bunuh membunuh, tetapi yg di lakukannya justru membunuh preman preman yg cari makan, krn desakan ekonomi yg begitu berat. Bukan biang nya yg di tembak, tetapi korban dr keserakahan para pejabat yg berkuasa. Preman berdasi yg merampok trilyunan malah selamat. Jadi sahabat.
Kalo saja kita mampu menilainya.
Memang, ga perlu menghujat Suharto, tp cukup kita tahu kejahatannya spt apa. Dan kita ingat baik baik sesiapa kroni kroninya. Jgn sampai mrk mendpt kesempatan unt berkuasa lagi. Kalo tdk, habislah kita. Sbb mrk tdk peduli ada sodara kita sebangsa dan setanah air yg diperlakukan tdk adil spt ini. Yg mrk pikir hanya kantong dan perut mrk sendiri. Ayo, kita hrs pintar.