5 Mantan Pesepakbola Jalani Profesi Tak Biasa, Salah Satunya ada Mata-mata
Legenda AC Milan, George Weah, bukan satu-satunya pesepak bola yang kemudian menjalani profesi berbanding terbalik dengan karier
Gheorghe Popescu alias Gica adalah salah satu pesepak bola kebanggaaan Rumania.
Memulai karier di Steaua Bucuresti, pemain yang berposisi sebagai bek itu melanglang buana ke PSV Eindhoven, Tottenham Hotspur, hingga FC Barcelona.
Namun, pekerjaan Popescu bukan cuma pesepak bola. Dia adalah mata-mata bagi kepolisian Rumania.
Popescu mengeluarkan pengakuan tersebut pada 2009.
Dia mengatakan bahwa dia pernah menjadi mata-mata Securitate, satuan kepolisian yang pernah ada di Rumania pada era komunis.
Tepatnya, saat dia masih memperkuat Universitatea Craiova, klub perdananya, dari 1984 hingga 1990.
Artikel The Telegraph pada 2009 menyebutkan bahwa dia memberikan informasi terkait rekan-rekan setimnya.
Dalam pembelaannya, Popescu mengatakan bahwa dia melakukan kegiatannya itu demi melindungi negara di era Nicolai Ceausescu, diktator yang sempat memimpin Rumania.
Popescu diyakini menjadi mata-mata hingga 1989 alias ketika rezim Ceausescu tumbang.
5. Morten Gamst Pedersen

Iya, betul. Morten Gamst Pedersen memang pernah bermain sembilan musim di Liga Inggris, tepatnya untuk Blackburn Rovers (2004-2013).
Dia mencetak 47 gol dari 349 penampilan pada periode tersebut.
Pedersen juga 83 kali bermain untuk tim nasional Norwegia dari 2004 hingga 2014.
Toh, status sebagai atlet sepak bola tidak menghalanginya untuk menunjukkan minatnya di bidang musik.
Dia membentuk boyband The Players bersama empat rekannya sesama pemain Norwegia, Freddy Dos Santos, Raymond Kvisvik, Kristofer Haestad, dan Oyvind Svenning (Randaberg).
Proyek lucu-lucuankah? Tentu tidak.
The Players pernah merilis lagu bertajuk This is For Real.
Kelima pemain Norwegia tersebut lalu menyumbang asil penjualan lagu mereka ke proyek Palang Merah Internasional.
Dari pesepak bola lalu jadi anggota boyband, kenapa tidak? Sesuai judul lagu Pedersen dkk, it was for real. Sungguh-sungguh nyata adanya.