10 Larangan Aneh yang Cuma Ada di Korea Utara

Meski tak masuk akal dan cenderung menyusahkan, masyarakat tetap taat menjalani aturan yang diberlakukan.

Editor: taryono
AFP
Para serdadu Korea Utara berbaris selama parade di Lapangan Kim Il-Sung, Pyongyang, 10 Oktober 2015. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Korea Utara lebih mempercayai mitos karena kurangnya informasi yang mereka dapatkan.

Negara pimpinan Kim Jong Un ini lebih mempercayai omongan sang presiden.

Terlepas benar atau tidak, masyarakat menganggap Kim Jong Un adalah orang yang patut dihormati dan dihargai omongannya.

Masyarakat sangat mematuhi aturan-aturan yang diterapkan di negara komunis tersebut.

Baca: Ibu Ini Jajakan Anaknya di Hotel, Ternyata Pelanggannya Pamannya Sendiri

Meski tak masuk akal dan cenderung menyusahkan, masyarakat tetap taat menjalani aturan yang diberlakukan.

Dilansir dari brightside.me pada Sabtu (14/10/2017), beberapa larangan di Korea Utara benar-benar mengejutkan dan sulit untuk dipercayai bahwa aturan tersebut diberlakukan.

Yuk coba lihat beberapa larangan aneh yang diterapkan di Korea Utara!

1. Larangan warna jeans

Celana jeans diperbolehkan di Korea Utara.

Tapi jangan salah, di Korea Utara harus mengenakan jeans berwarna hitam.

Di Korea utara tidak diperbolehkan mengenakan jeans berwarna biru.

Bagi turis yang datang ke Korea Utara, hal ini tidak berlaku bagi mereka.

Meski begitu, tidak akan ada orang bersedia mengucapkan sepatah katapun ketika mereka tahu ada turis yang mengenakan jeans biru.

Namun, diwajibkan bagi turis untuk mengenakan jeans hitam saat peringatan Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

2. Larangan menggunakan internet

Korea Utara menyediakan Kwangmyong untuk mengakses internet.

Baca: Gaya Ayah Mertua Derby Romeo Bikin Netizen Salfok

Meski di Korea Utara terdapat komputer dan internet, pemakaian internet tidak berlaku bagi semua orang.

Internet hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu.

Fasilitas Kwangmyong pun hanya bisa digunakan untuk mengakses situs-situs yang telah dipilih dan disensor oleh pemerintah Korea Utara.

3. Saluran TV dan radio

Di Korea Utara, saluran TV dan radio hanya berisi acara tentang Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un.

Saluran TV dan radio ini dikontrol oleh pemerintah Korea Utara.

4. Model rambut

Pria dan wanita Korea Utara hanya boleh memotong rambutnya sesuai model gambar yang ada di salon.

Model rambut Kim Jong Un paling populer di kalangan pria.

Baca: Ustaz Mau Ceramah Malah Diculik dan Dianiaya

Sedangkan kalangan wanita lebih memilih model bob karena menurut Kim Jong Un wanita terlihat cantik dengan model rambut tersebut.

5. Aturan bagi turis

Berbicara dengan warga lokal memang tidak akan membuatmu dihukum dan dipenjara oleh pemerintah Korea Utara.

Namun, kamu akan mendapatkan peringatan dari petugas layanan khusus.

Para turis hanya diperbolehkan mengambil foto di beberapa tempat tertentu.

Itupun juga harus diawasi oleh petugas layanan.

6. Aturan membeli mobil

Mobil di Korea Utara hanya bisa dibeli oleh orang-orang yang sangat kaya atau berasal dari golongan pemerintah.

Harga sebuah mobil bisa mencapai $40 ribu.

Baca: Gadis Cantik Terkapar di Semak-semak, Datanglah Pria, Bukannya Menolong Malah Merudapaksa

Bahkan sepeda yang harganya cukup terjangkau sangat jarang ditemui di luar Pyongyang.

Semua sepeda yang digunakan memiliki plat nomor, sama seperti mobil.

7. Aturan menelepon

Meski pemerintah mengizinkan penggunaan ponsel, masyarakat tidak diperbolehkan menelepon ke luar negeri atau bahkan orang asing yang berada di Korea Utara.

Kartu SIM yang digunakan merupakan buatan lokal.

Kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk melakukan panggilan dalam negeri.

8. Tidak ada air panas

Rumah-rumah di Korea Utara tidak memiliki aliran air panas.

Mereka akan pergi ke pemandian jika ingin mandi menggunakan air panas.

Untuk penghangat rumah saat musim dingin, masyarakat hanya menggunakan penghangat dari tungku.

Hal ini disebabkan listrik sering bermasalah di Korea Utara, bahkan di beberapa tempat belum dialiri listrik.

9. Tidak ada Coca Cola

Sebelum 2015, ada dua negara yang melarang penjualan Coca Cola, yaitu Kuba dan Korea Selatan.

Saat ini tinggal Korea Utara saja yang melarang Coca Cola masuk ke negara mereka dengan alasan ideologi.

10. Larangan bepergian

Masyarakat Korea Utara tidak diperbolehkan pergi ke negara lain.

Bahkan mengunjungi keluarga yang berada di kota atau desa, masyarakat harus mendapatkan izin dari pemerintah.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved