Kerap Ditipu, Orang Ini Bukannya Rugi Malah Untung Besar

pria ini nyaris tidak menempuh pendidikan ini kerap ditipu orang, namun bukannya rugi, namun ia malah ..

Editor: taryono
thevintagenews.com
Timothy Dexter 

Untuk kucing, kucing liar yang dikumpulkan Dexter dari jalanan kota, dia berhasil menjual semuanya bersama dengan lebih dari 40 ribu panci.

Sebab saat itu di Karibia, lahan pertanian dipenuhi hama tikus dan kucing menjadi solusi yang tepat. Dan tentu dengan harga yang mahal.

Hal ini terjadi selama bertahun-tahun dan semakin bertambah hingga para tetangga Dexter, yang sekarang marah dan kesal, bahkan menyarankan, "Mengapa tidak kau coba menjual batubara ke Newcastle? Mereka sedang sangat membutuhkannya."

Hal ini tentu dengan jelas menunjukkan ejekan mereka atas ketidaktahuan Dexter, karena semua orang sadar betul bahwa Newcastle merupakan kota pusat tambang terbesar di Inggris, yang bahkan Boston mengimpor barang tambang dari sana.

Namun, Dexter tidak tahu hal ini, jadi dia mengirim pasokan batubara ke Newcastle.

Satu hal yang tidak seorangpun sadar waktu itu adalah, sementara kapal pengangkut batubara sedang berlayar menyeberangi samudera Atlantik, para penambang sedang melakukan pemogokan.

Tentu saja pengiriman batubara ini sangat diterima dan terjual dengan harga tinggi.

Namun betapapun Dexter berusaha sukses dalam setiap usahanya, orang masih menganggap kehadirannya mengerikan dan melihatnya sebagai badut yang tidak menyenangkan.

Dexter membeli sekumpulan besar properti di Newburyport dan membangun istana mewah dengan pemandangan langsung ke laut.

Dia menghiasnya dengan selera rendah dengan lebih dari 40 patung yang dibangun di halaman depan termasuk satu patung dirinya.

Di bawah patung tersebut tertulis: Aku yang pertama di timur, pertama di barat, dan filsuf terbesar di dunia barat."

Hal ini berasal dari seorang pria yang juga membangun patung Thomas Jefferson berdampingan dengan patugnya, dengan "Konstitusi Kemerdekaan" terpahat di bawahnya.

Walaupun Amerika memperjuangkan suatu revolusi untuk menyingkirkan kebangsawanan dan gelar-gelarnya, Dexter mengumumkan bahwa dia mungkin ingin dianggap "Lord."

Dia akhirnya berhasil memperoleh teman di sana-sini, namun dia mencurigari mereka melakukannya demi uang saja. jadi, dalam usaha terakhirnya untuk menguji pentingnya keberadaan dirinya, dia menggelar upacara pemakamannya.

Di sini dia memaksa istri dan anaknya untuk ambil bagian, memberi mereka instruksi yang jelas bagaimana harus bersikap selama acara. Dan acara pemakaman itu sendiri cukup megah. Lebih dari 3 ribu orang hadir, kebanyakan hanya karena penasaran.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved