Sempat Dianggap Gila, Gadis Pakai Toga Berdiri di Antara 2 Makam Ini Kisahnya Bikin Haru!
Sempat Dianggap Gila, Gadis Pakai Toga Berdiri di Antara 2 Makam Ini Kisahnya Bikin Haru!
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sempat Dianggap Gila, Gadis Pakai Toga Berdiri di Antara 2 Makam Ini Kisahnya Bikin Haru!
Momen wisuda menjadi momen yang ditunggu oleh para mahasiswa.
Baca: Miris Lihat Foto Ini, Dua Bocah Kakak Beradik Tidur di Dalam ATM
Dan pastinya orangtua.
Wisuda menjadi gerbang berakhirnya masa studi, sekaligus gerbang memasuki dunia kerja yang lebih keras.
Wisuda juga menjadi simbol keberhasilan para mahasiswa setelah bergelut dengan skripsi dan tugasnya.
Orangtua dan keluarga pun menjadi bangga saat anaknya mampu menyelesaikan perkuliahan hingga wisuda.
Momen wisuda menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu.
Baca: Tentara Ini Ikuti Istri Belanja di Supermarket, Emosi lalu Ditembak 3 Kali dari Belakang
Begitu juga pastinya dengan pemilik akun twitter @shewasokay ini.
Rabu, (11/10/2017) lalu akun ini mengunggah sebuah foto yang membuat siapa saja haru mendengarnya.
Ia mengunggah foto sedang mengenakan pakaian wisuda lengkap dengan toganya.
Baca: Pria Ini Meninggal dengan Organ Intim Tegak, Ternyata Ada Kisah Tragis di Baliknya
Namun, bukannya berfoto di kampus bersama teman-temannya, wanita berjilbab ini malah berfoto di antara 2 makam.
Ia menulis caption,
Orang tua pergi menjala, menjala sambil mata tertutup.
Dulu anakmu dianggap gila, kini mampu teruskan hidup.
Terima kasih Mama, Ayah
Ternyata kisahnya di balik foto itu sangat mengharukan.
Di unggahan lain ia menceritakan kisah hidupnya.
Ia merupakan anak yatim piatu.
Ibunya meninggal 17 tahun lalu, dalam sebuah kecelakaan.
Sedangkan ayahnya meninggal pada tahun 2006 karena jatuh di kamar mandi, saat ia berumur 10 tahun.
Gadis cantik ini merupakan anak tunggal, dan hanya memiliki kakak tiri, yang merupakan anak ibunya dengan suami pertamanya.
Selepas kepergian sang ayah, gadis ini diantar ke panti asuhan oleh sang paman.
"Pakcik antar saya ke rumah anak yatim di Ampangan, Seremban. Panti Asuhan Anak Yatim Darul Aminan itu menjadi rumah baru untuk saya tinggal," tulisnya.
Pamannya berjanji akan menjemputnya saat ia berumur 12 tahun.
Namun, dari tahun ke tahun, pamannya tak kunjung datang.
Kakak tirinya pun jarang menjenguknya.
Kehidupan gadis ini sangatlah berat.
Bahkan ia mengaku pernah mencoba melakukan bunuh diri karena depresi.
Beruntung sampai sekarang ia masih bertahan.
Ia pun menceritakan masa lalunya saat ia dianggap gila oleh orang-orang di sekitarnya.
Seminggu setelah ayahnya meninggal, ia lupa dan malah menunggu sang ayah menjemput di sekolah.
Meskipun begitu, ia tetap bertahan.
Ia pun selalu berziarah ke makam kedua orangtuanya, terutama saat hari-hari istimewa seperti hari ulang tahun mereka.
Gadis ini memiliki semangat yang patut dicontoh oleh siapapun.
Ia berhasil menyelesaikan kuliah dengan biaya dari tabungan dan bantuan dari orang-orang di sekitarnya.
Terakhir, ia memberi pesan yang sangat dalam,
"Pesan saya, apapun yang terjadi, sekalipun nyawa kita hilang, kemanapun kita pergi, kita akan bawa nama ibu dan ayah sampai mati."
(*)