Kiper Persela Choirul Huda Meninggal - Ini yang Dirasakan Istri Saat-saat Terakhir Bertemu

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia akibat benturan keras sesama rekannya, saat laga menjamu Semen Padang, Minggu 15 Oktober 2017

Editor: taryono
surya
Lidya Anggraeni (hitam kanan) istri Choirul Huda. 

Menurut Lidya, saat mendengar ucapan sang buah hati, Huda sangat mendukung pilihan Rachul yang saat ini duduk di kelas 8 SMP Negeri 1 Lamongan.

"Rachul maupun adiknya juga sering diajak oleh papanya saat latihan maupun pertandingan, selama tidak mengganggu sekolahnya," ucap dia.

Kiper Persela Lamongan Choirul Huda semasa hidupnya, saat berebut bola dengan striker Arema FC Cristian Gonzales dalam laga di Stadion Kanjuruhan Malang, 16 September 2017. (surya/hayu yudha prabowo)
Kiper Persela Lamongan Choirul Huda semasa hidupnya, saat berebut bola dengan striker Arema FC Cristian Gonzales dalam laga di Stadion Kanjuruhan Malang, 16 September 2017. (surya/hayu yudha prabowo) ()

Bakat dan kemampuan bermain sepak bola Rachul juga diakui oleh teman-teman satu sekolahnya. Salah satunya Muhammad Yoga Maulana (12).

"Kalau Rachul, di semua posisi bagus dia. Lebih-lebih di posisi kiper. Sebab kalau main di depan, lawan sering main kasar kepadanya," tutur Yoga.

Baca: Kiper Persela Lamongan Meninggal Dunia, Biasanya Choirul Huda Minta Nasi Goreng, Kali Ini Agak Aneh

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muhammad Dafa Rayyan (13), teman satu sekolah Rachul.

"Lihat Rachul bermain itu, kurang lebih seperti ayahnya. Apalagi pas dia main sebagai kiper, seperti lihat ayahnya sama Persela," kata Dafa.

Rachul sendiri mengaku bahwa dirinya memang ingin mengikuti jejak Choirul Huda sebagai pemain sepakbola profesional pada saat dewasa nanti.

"Saya banyak belajar dari Papa, bagaimana cara bermain sepakbola, terutama bila menjadi kiper. Itu masih menjadi kenangan yang terus saya ingat," tutur Rachul.

Sempat Menurun

Lidya Anggraeni, istri Choirul Huda kiper Persela Lamongan tak menyangka jika penampilan sang suami setelah beberapa laga absen, dan akhirnya dimainkan oleh Aji Santoso, malah berujung maut.

Lidya menuturkan, hal itu nampak menjadi kuasa Tuhan yang benar-benar tak dapat dihindari seluruh manusia di bumi.

Sebelumnya, Choirul Huda absen dan hanya duduk dibangku cadangan, karena penampilannya yang dinilai sempat menurun.

Peran Choirul Huda digantikan oleh Ferdiansyah, kiper kedua Persela.

"Mungkin sudah takdir suami saya, dia tampil terakhir kemarin. Semenjak dipegang coach Aji kan memang jarang turun. Ban kapten juga sudah tidak dipegang suami saya lagi," kata Lidya Anggraeni, Senin (16/10/2017).

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved