Aksi Bajing Loncat di Panjang Ini Santai Banget Curi Sekarung Bawang Merah

Kawanan bajing loncat beraksi di Jalan Soekarno Hatta di belakang PT Semen Baturaja, Panjang, Bandar Lampung, Kamis 19 Oktober 2017.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kawanan bajing loncat beraksi di Jalan Soekarno Hatta (bypass), tepatnya di belakang PT Semen Baturaja, Panjang, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis 19 Oktober 2017, sekitar pukul 12.00 WIB.

Seperti video yang diunggah akun Instagram @seputar_lampung dari kiriman @dwiwibisana itu, terlihat pelaku terdiri dari dua orang lelaki.

Kedua pelaku menggunakan satu sepeda motor matik.

Pada aksinya kali ini, para pelaku berhasil menggasak sekarung bawang merah.

Parahnya lagi, aksi tersebut dilakukan di tengah ramainya lalulintas di tempat tersebut.

Bahkan kendaraan tampak merayap di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) itu.

Meski begitu, keduanya tampak santai saat melakukan aksi pencurian.  

Dan herannya masyarakat sekitar seperti sudah tak peduli dengan tindakan itu.

Menurut informasi, aksi bajing loncat sudah sering terjadi di kawasan ini.

Video tersebut pun langsung mendapat komentar dari netizen:

@m.alifvian_p.s:

Bagaimana dengan masyarakat sekitar,kok tidak peduli dengan apa yg di lakukan orang tersebut,dan u kepolisian tindak tegas kejahatan bajing loncat itu,@polisi_lampung @humas_poldalampung

@suryadarmawijaya96 :

Enak banget ya bebas gitu kayanya dan warga yg melihat acuh tak acuh cuh cuh haha #gemes

@dediirawan33 :

Tindak tegas pencurinyaaa paaak kmi pengguna jln bypass lampung jadi kwatir klo pencuri mulai berani mencuri atau beraksi disiang hari @humas_poldalampung

@tanjungsft :

Waduh waduh kayak anjing aja tuh orang maen gondol barang orang sembarangan. Cepat beritahu aparat kepolisian agar pelaku cepat ditangkap. Dan di dorr kepala nua

@gedearya69 :

Mungkin udah jadi makanan sehari2 kejahatan model seperti itu, makanya dibiarin aja sama warga sekitar, mirissss kaya ga ada penegak hukumnya di daerah situ

@dhikayansah :

monggo pak, di tindak, jelas2 ini ngrugiin si sopir, coba bayangin si sopir dah capek2 angkut2 upah gk sebrapa eeeh, harus ganti, gimna klo istri si sopir hamil, butuh biaya persalinan, anak mau bayar spp, kontrakan, juga waktu nya bayar, blom buat mkn sehari hari, listrik,nunggak, koprasi nanggi, hehee, bantu up aja, kalo berlebihan saya minta maap, cuma becanda semoga si sopir, dapet rezeki yg lebih amiiin,,,,@halo_polda_lampung

@ahin_herry :

Ahhh sudah biasaaa, ga usah kaget, ga usah heran, dan yg penting ga usah sok jagoan, malah konyol kyk pahlawan kesiangan... Enoh sudah jadi "rutinitas" sehari2 d daerah pintu kluar pelabuhan sampe jln baypass.. Warga ogah ngurusin karna aparat pun seolah ga peduli...

@lampung.sai.wawai

sangat berani dan terbiasa sepertinya, sampe motornya di engkol dengan tenangnya.. pemuda2 malas kerja mau gampangnya aja.. padahal banyak perkerjaan juga kalo mau capek (jadi ojek ONLINE/kerja pabrik, dll) jika ada kemampuan dalam otak buat kerja yah enak kerja perusahaan kantoran ac.. Pemuda Generasi Wawai, jangan malas belajar biar nantinya gampang cari uang.. jangan gengsi, apapun perkerjaaan asal halal akan berharga dimata manusia apalagi di mata TUHAN.. amin..

@ifffin

Bukan gak mau bertindak masyarakarnya min. Itu yg keliatan aja 2 biji, di belakangnya mah sekampung gitu semua paling. Kalo diusik nanti komplotannya turun. Masyarakat nyari aman, aparat emg harus diperbanyak di titik2 rawan mau jadi nyamarnya tukang ojek kek tukang sapu kek apa kek yg penting kena. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved