Berawal dari Jempol, Hidup Gadis Ini Tinggal Sebentar Lagi, Surat Wasiatnya Bikin Merinding
Tolong biarkan aku pergi dengan tenang, tanpa jejak, seperti aku tak pernah ada di dunia ini.
Meski sempat dirawat di ICU, Lou tak pernah menyerah dengan sekolahnya.
Ia bahkan tetap belajar dengan mendengarkan lebih dari 60 buku selama dirawat di rumah sakit, melansir People's Daily.
Saat tahu umurnya tak panjang lagi, Lou pun telah menulis surat wasiatnya saat masih sadar.
Ia telah ikhlas menerima kematiannya kelak.
Isi surat terakhir Lou pun sangat mengejutkan.
"Setelah aku meninggal, aku ingin mendonasikan kepalaku untuk ilmu kedokteran.
Aku juga berharap penyakit saraf motorik bisa segera diobati.
Sehingga, mereka yang mengidapnya bisa segera disembuhkan," tulis Lou.

Lou berharap agar orang-orang memenuhi permintaannya.
"Tolong ikuti permintaanku: sumbangkan semua organ lainku untuk pasien yang membutuhkan, selama itu bisa menyelamatkan hidup."
Orang tua Lou yang dirundung kesedihan pun menyetujui permintaan putrinya ini.
Mereka telah menandatangani dokumen untuk menyumbang organ Lou pada 9 Oktober lalu.
Tak sampai si situ saja, Lou pun menuliskan permintaan lain saat ia sudah meninggal nanti.
Ia tak ingin ada acara pemakaman.
Lou lebih memilih abunya dibuang di Sungai Yangtze.