Berkali-kali, Ayah Bawa Anaknya yang Sakit Pakai Gerobak dari Madiun ke Surabaya

Berkali-kali, Ayah Bawa Anaknya yang Sakit Pakai Gerobak dari Madiun ke Surabaya

Editor: taryono
kolase
Suprijadi menggendong anaknya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Usaha Suprijadi (52) untuk memperjuangkan kesembuhan anaknya, Waras (14), tidak sia-sia.

Waras sekarang sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit umum Daerah Soewandhi Surabaya.

Nama Suprijadi mendadak jadi perbincangan usai foto-fotonya yang sedang mendorong gerobak beredar di jejaring Facebook.

Warganet merasa iba atas musibah yang tengah dihadapi Suprijadi.

Dilansir TribunJabar.co.id dari Kompas.com, Suprijadi mengaku menghabiskan sehari semalam untuk mendorong anaknya menggunakan gerobak ke Surabaya.

Gerobak tersebut bentuknya khusus hasil desain Supriyadi sendiri.

"Berangkat dari Madiun Selasa,(17/10/2017), sampai di Surabaya Rabu pagi," ujar Suprijadi.

Menurut keterangan Suprijadi, sesampainya di Surabaya ia tidak langsung ke rumah sakit.

Waras sempat berpindah-pindah ditempatkan di rumah sanak keluarga di Sidoarjo.

Anak bungsu Suprijadi tersebut sudah sakit sejak empat tahun silam dan kini kondisinya begitu memprihatinkan.

Kelumpuhan yang diderita Waras disebabkan karena ia tidak mendapatkan perawatan medis.

Bahkan Suprijadi pun harus meninggalkan pekerjaannya di Surabaya untuk mengurusi anaknya di Madiun.

Suprijadi butuh waktu sehari semalam mendorong anaknya pakai gerobak ke rumah sakit (Ist)
Suprijadi butuh waktu sehari semalam mendorong anaknya pakai gerobak ke rumah sakit (Ist) ()

Ternyata perilaku Suprijadi membawa anaknya menggunakan gerobak dari Madiun ke Surabaya itu bukan kali ini saja, melainkan berkali-kali.

"Dua pekan sekali, anak saya periksa ke rumah sakit di Surabaya," kata Supriyadi.

Sekarang nampaknya Suprijadi sudah agak lega, pasalnya Waras sudah mendapat tindakan medis.

Malahan proses administrasi Waras saat hendak masuk ke rumah sakit dipermudah oleh Pemkot Surabaya.

Untuk biaya pun ada asuransi pemerintah BPJS.

"Ibu Risma langsung yang memberi instruksi. Orang tua Waras ditelepon langsung oleh Bu Risma, karena mereka tercatat masih sebagai warga Surabaya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser, Jumat (20/10/2017).

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Kamis (19/10/2017), keterangan yang diberikan Suprijadi berbeda dengan kepala desa Sugihwaras, tempat tinggal Suprijadi di madiun.

Menurut Kepala desa (kades) Sukimin, Suprijadi dan keluarganya sudah tidak tinggal di Sugihwaras.

Memang benar Suprijadi pernah menetap di sana, tapi ia pindah pada tahun 2011.

"Pak Suprijadi memang pernah tinggal di desa ini. Dia tinggal di rumah kakak iparnya, Sulistianingsih enam tahun yang lalu," kata Kepala Desa Sugihwaras, Sukimin saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/10/2017).

Adapun lamanya Suprijadi tinggal di rumah Sulistianingsih selama enam tahun, dari 2005 hingga 2011.

Suprijadi kala itu bekerja sebagai kuli bangunan dan buruh tani.

Ia kemudian memutuskan pindah ke Surabaya bersama istri dan empat anaknya.

"Saya bertemu dia beberapa hari sebelum lebaran di salah satu kos di kota Surabaya," ungkap Sulistianingsih.

Dijenguk Wali Kota Surabaya

Risma menjenguk Waras Yanuar di RS Soewandhie Surabaya (KOMPAS.com/Achmad Faizal)
Risma menjenguk Waras Yanuar di RS Soewandhie Surabaya (KOMPAS.com/Achmad Faizal) ()

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani tidak tinggal diam, ia mendatangi rumah sakit untuk menjenguk Waras.

Malahan Wali Kota yang dikenal tegas itu berjanji akan memberikan kursi roda terhadap Waras.

Risma juga akan mencari solusi terkait kesulitan ekonomi yang melanda keluarga Suprijadi.

"Kalau tempat tinggal akan kami usahakan di rumah susun milik Pemkot," ujar Risma

Tanggapan Netizen

Meski terdapat perbedaan keterangan dari Suprijadi dan Kades Sugihwaras, nyatanya para netizen tetap memberikan dukungan kepada ayah empat anak itu.

Akun Aditia Rahman misalnya, ia mengaku salut terhadap perjuangan Suprijadi.

"Semoga lekas sembuh ya pak buat anaknya,salut buat perjuangan sampean pak suprijadi,madiun-sby dorong gerobak,gak sanggup mbayanginnya,naik sepeda motor aja rasanya sakit semua,lha ini jalan kaki,tetep semangat jgn menyerah pak."

Ada pula akun Kang Zakki yang menulis, "Nak, aku tahu engkau sakit. Tapi diantara kesedihan itu semoga engkau berbahagia karena terlahir dari seorang ayah yang mampu jadi kepala rumah tangga. Beliau menjaga, merawat dan memperjuangkan sehatmu. Ada banyak lelaki yg berkeluarga tapi tak semua mampu menjaga anak dan berkorban seperti ayahmu.

Nak, kami berdoa dan berderma untuk sehatmu. Semoga engkau berkenan berkirim doa. Semoga kami mampu meniru ayahmu menjaga anaknya, merawat dan memperjuangkan kesejahteraan keluarganya

Sujud hornatku untuk ayahmu nak...semoga engkau cepat sembuh."

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved