Cecep Tak Menyesal Merampok, Membunuh dan Memperkosa Bibinya Sendiri, Apa Alasannya?
Perampokan disertai pembunuhan dan pemerkosaan menimpa istri Syahroni, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu, 21 Oktober 2017
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BELITUNG - Perampokan disertai pembunuhan dan pemerkosaan menimpa istri Syahroni, warga Jalan Perumnas, RT 20/03, Desa Air Pelempang Jaya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu, 21 Oktober 2017 sore.
Syahroni merupakan penjual daging di Belitung.
Istri Syahroni, Ernawati (42) menjadi korban keganasan perampokan.
Polisi sudah menangkap tersangkanya bernama Cecep Supriyatna (28).
Baca: 6 Fakta Perampokan Pemerkosaan Pembunuhan Ibu di Belitung, Ternyata Pelaku Keponakan Korban
Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim, mengatakan, peristiwa yang itu termasuk tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sejumlah barang berharga seperti ponsel dan perhiasan dibawa kabur pelaku," katanya.
Abdul Munim mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 21 Oktober 2017. sekitar pukul 11.00 WIB.
Pelaku menyelinap masuk ke rumah, kemudian memukul kepala korban menggunakan kapak. Ketika korban dalam kondisi terluka, kata Munim, pelaku membekap mulut korban dan memperkosanya.
Tak hanya membunuh tuan rumah, dia juga membawa kabur dua gelang emas, dua kalung emas, dan lima cincin emas senilai sekitar Rp 150 juta.
Selain itu, Cecep diduga mengambil sebuah handphone merek Oppo milik korban.
Apa sebetulnya hubungan antara pelaku pembunuhan, Cecep Supriyatna (28) dengan korban ER (42)?
Pelaku dan korban ternyata masih memiliki hubungan saudara.
Suami korban ER, Syahroni merupakan sepupu dengan orang tua Cecep. Sehingga Cecep terhitung masih keponakan suami korban.
Baca: DJ yang Mengaku Pernah ML dengan Aktor India Beber Tarif BO dan Umbar Bagian Intim
"Iya suami nya korban, paman saya. Saya melakukan itu karena dendam dengan korban, dan juga utang banyak jadi ngambil perhiasan di rumah itu," kata pelaku Cecep kepada posbelitung.com, Minggu, 22 Oktober 2017.
Selain masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, Cecep juga pernah kerja di Pasar dengan korban.
Pekerjaan itu dilakukan olehnya selama dua tahun sejak tahun 2013.
"Sewaktu itulah aku mulai dendam dengan beliau (korban). Tidak nyesal aku dihukum, yang penting dendam aku sudah selesai," ucapnya.
Sebelumnya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergeletak di ruangan tengah kediamannya tersebut.
Istri Syahroni tersebut, ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan tidak menggunakan celana.
Bagian kepala sudah dipenuhi darah, dan HJ tersebut tidak menggunakan jilbab.
Baca: Jarang Terekspos, Nggak Nyangka! Putra Bungsu Iwan Fals Gantengnya Kebangetan
Saat ditemukan, korban terlentang dan hanya menggunakan baju kaos putih berlengan biru.
Di rumah itu korban hanya seorang diri, tanpa ada siapapun dan suami korban sedang berada di pasar Tanjungpandan, keperluan berdagang.
Kali pertama yang menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Syahroni.
Saat itu, ia baru pulang dari pasar buat menjual daging sapi di lapak tempat usahanya.
Ia yang mengetahui korban sudah tergeletak, langsung berlari ke depan rumah dan meminta bantuan kepada tetangga sekitar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/polisi-tangkap-pemerkosa-ibu-rumah-tangga_20171022_095951.jpg)