Persib Bandung Keok Lagi, Bobotoh Ingin Timnya Terdegradasi

Persib Bandung Keok Lagi Saat Menghadapi Persela Lamongan, Bobotoh Ingin Timnya Terdegradasi

Editor: taryono
Tribun Jabar
Pendukung Persib Bandung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Persib Bandung menyerah kalah 0-1 kepada Persela Lamongan dalam duel lanjutaan pekan ke-31 Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (22/10/2017).

Hasil ini membuat Bobotoh kecewa dan marah.

Persib pun kian terpuruk di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 38 poin. Dengan sisa empat laga lagi, secara matematis Persib belum bebas dari ancaman degradasi.

Tim peringkat ke-16 Semen Padang, hanya terpaut sembilan poin dari jawara Liga Super Indonesia 2014 itu. Artinya, masih ada 15 poin lagi yang sangat menentukan.

Kekalahan dari Persela sekaligus memperpanjang rekor buruk Persib yang puasa kemenangan delapan laga terakhir.

Catatannya, enam kali imbang dan dua kali kalah.

Kondisi ini membuat para pendukung setianya yang lebih dikenal dengan sebutan Bobotoh, kecewa berat.

Akun @persib di Twitter pun ramai dikunjungi Bobotoh.

Tak sedikit yang mengaku kesal dan marah atas torehan hasil tim kebanggaannya itu di delapan laga terakhir, meski ada pula yang memberikan semangat dan percaya tim kesayangannya masih bangkit.

Akun @amell26 menulis, Di kandang imbang, tandang eleh. Kumaha atuh ieu teh? Degradasi kieu carana mh. Tinggali perjuangan & pngrbanan bobotoh atuh sibbbbbbbbbbbbbbb. (Di kandang imbang, tandang kalah. Bagaimana ini? Degradasi kalau begini caranya. Lihat perjuangan dan pengorbanan Bobotoh dong sib).

Cuitan ini ditimpal akun @Heri_cahyadi, "Keren. Next degradasi ke Liga 2".

Demikian juga komentar akun @mhmdfayyadi yang menulis, "Degradasi lah senah malalikir (Degradasi aja lah supaya berpikir).

Menanggapi komentar Bobotoh ini, Pelatih Persib Emral Abus menyampaikan permohonan maaf.

"Maaf Bobotoh, belum mendapatkan hasil maksimal, pemain sudah meksimal untuk memenangkan pertandingan. Kalau menang harga diri meningkat, hasilnya belum maksimal, maaf Bobotoh," ujarnya.

Menurut Emral, Persela mampu menampilkan permainan terbaiknya dalam duel itu.

Selain itu, tim lawan sudah mengetahui kualitas pemain Persib, sehingga beberapa serangan Maung Bandung bisa dipatahkan pemain belakang Persela.

"Sepak bola tidak seperti matematika, lawan hari ini sangat imbang. Semua pemain sangat bagus, lawan sudah mengetahui kelebihan kekurangan masing-masing pemain," dalih Emral.

Umuh Pasrah

Sebelumnya diberitakan, Persib Bandung diimbangi Barito Putera 0-0 pada laga pekan ke-28 Liga 1, Senin (9/10/2017).

Maung Bandung pun sudah tidak mungkin meraih gelar juara kompetisi musim ini. 

Hasil itu juga memastikan Raphael Maitimo dan kawan-kawan gagal mewujudkan target mengakhiri kompetisi musim ini di zona lima besar.

Satu poin yang didapat di laga tersebut menjadi hasil imbang untuk kali kelima secara beruntun yang dialami Persib.

Peristiwa ini juga pernah dirasakan Pangeran Biru pada 13 tahun silam. Saat itu, Persib mencatat lima kali seri secara beruntun di Liga Indonesia tahun 2004.

Hal ini membuat Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pasrah dengan nasib Persib.

Saat ini, Umuh hanya berharap timnya tidak terjerumus ke zona degradasi. Dia juga sudah meminta maaf kepada Bobotoh. Umuh kecewa atas performa buruk Persib.

"Kami jelas kecewa tidak bisa mengamankan tiga poin di kandang sendiri. Saya mohon maaf kepada Bobotoh. Saya tidak mengerti kenapa Persib susah sekali meraih kemenangan. Padahal, kami memperoleh sejumlah peluang. Kami belum didekati Dewi Fortuna," kata Umuh dikutip dari Indosport.com.

Pria berusia 69 tahun tersebut keterpurukan prestasi Persib membuat dirinya harus realistis dalam mematok target.

Awalnya, kami merevisi target dari menjadi juara ke zona lima besar. Setelah melihat prestasi yang terus memburuk, kami harus perbaiki performa untuk berusaha menyelamatkan diri dari degradasi," ujar Umuh.

Umuh menerangkan bahwa persaingan yang semakin ketat jelang Liga 1 berakhir menjadikan Persib belum aman dari zona degradasi.

Jika, Persib benar-benar terlempar dari Liga 1 akan sangat memalukan. Sebab, Persib merupakan klub besar yang memiliki sejarah prestasi segudang.

Oleh karena itu, Umuh hanya bisa pasrah dengan kondisi Persib.

"Persib punya nama besar. Tetapi, sejak putaran pertama sudah menuai hasil yang tak sesuai harapan. Saya pasrah dengan keadaan Persib. Inilah risiko tampil di sebuah kompetisi sepak bola," terang Umuh.

Ancaman degradasi memang bisa saja menjadi kenyataan, jika tim asuhan Emral Abis itu tidak bisa meraih hasil memuaskan di tujuh laga sisa musim ini. Persib menyisakan tiga laga kandang empat laga tandang.

Laga terdekat yang akan dijalani Persib, yaitu menghadapi PSM Makassar, Minggu (15/10/2017), menjamu Madura United, Kamis (19/10/2017), dan melawan Persela Lamongan, Minggu (22/10/2017).

"Saya berharap tim bisa memenangi tiga laga kandang dan mencuri poin di empat laga tandang. Dengan demikian, peluang kami bertahan di papan tengah klasemen hingga akhir musim ini bisa terwujud," papar Umuh.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved