Dahsyatnya Air Bah Tanggamus, Nyaris Tenggelamkan Atap Rumah Warga
Dahsyatnya air bah Tanggamus, nyaris menenggelamkan atap rumah warga di Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan
Penulis: Safruddin | Editor: Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dahsyatnya air bah Tanggamus, Kamis 26 Oktober 2017, nyaris menenggelamkan atap rumah warga di Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung,
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tanggamus menyebabkan daerah Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan terendam banjir.
Baca: Hanna Annisa - 5 Fakta Paling Mengejutkan di Balik Video Syur Mahasiswi yang Viral, Ramai Cari Link
Baca: Catat Link Ini, Video Mesum Mahasiswi UI Hanna Anisa Tak Boleh Dilihat Anak
Air bah bahkan merendam rumah-rumah penduduk yang nyaris menenggelamkan atap rumah warga, Kamis 26 Oktober 2017.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Andi Wijaya membenarkan peristiwa banjir yang melanda Pekon Napal.
Baca: Pegawai BNI Rara Tewas, Dari Aksi kejar-kejaran dan Terseret-seret Hingga Mata Kiri yang Luka Parah
Baca: VIDEO Ini Momen Terakhir Kebahagiaan Pegawai BNI Bersama Anak Sebelum Tewas Dibegal
"Personel lagi cek dan meluncur, saya masih menunggu laporan," kata Andi Wijaya melalui pesan WhatsApp kepada Tribunlampung.co.id.

Menurut Andi, Pemkab sudah menurunkan tim tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Search And Rescue (SAR), dan dibantu dari Kodim.
"Untuk melaksanakan prosedur tanggap darurat dan penyiapan logistik, serta pendataan kerugian yang ditimbulkan," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus menyatakan tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Kamis, 26 Oktober 2017.
"Sampai laporan yang kami terima tidak ada korban jiwa, namun lima rumah terendam parah, satu SD namun tidak terlalu, semuanya di Pekon Napal," ujar Romas, Kamis, 26 Oktober 2017.
Ia menambahkan selain Napal, pekon lainnya yang terendam Pekon Sinar Maju dan Sinar Harapan. Banjir terjadi sejak pagi hari dan merupakan banjir bandang.
"Itu banjir lewat, airnya dari daerah yang lebih tinggi, perbukitan. Jadi kami minta warga yang tinggal di sekitar sungai agar mengungsi," terang Romas.
Ia mengaku tim BPBD, Basarnas, kepolisian, dan TNI masih menuju lokasi. Mereka membawa peralatan seperti perahu karet, tenda pengungsian dan makanan siap saji.
Tim tanggap darurat yang diterjunkan Pemerintah Kabupaten Tanggamus di lokasi banjir Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan hingga pukul 14.21 WIB belum menjangkau lokasi.
Jarak antara ibu kota kabupaten dengan lokasi air bah, membuat proses penanganan mengalami keterlambatan.
Tim BPBD beranggotakan 9 orang, SAR 8 orang, Kodim 10 orang. Sedangkan peralatan yakni 1 unit perahu karet, 1 unit tenda pengungsian dan makanan siap saji.
"Kendaraan 2 unit rescue dan 1 unit truk SAR," ujar Andi Wijaya, Kamis 26 Oktober 2017.
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tanggamus menyebabkan daerah Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan terendam banjir.
Air bah bahkan merendam rumah-rumah penduduk yang nyaris menenggelamkan atap rumah warga, Kamis 26 Oktober 2017.
Andi Wijaya membenarkan, peristiwa banjir melanda Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan.
"Personel lagi cek dan meluncur, saya masih menunggu laporan," kata Andi Wijaya melalui pesan WhatsApp kepada Tribunlampung.co.id.
Menurut Andi, Pemkab sudah menurunkan tim tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Search And Rescue (SAR), dan dibantu dari Kodim. (*)