Pabrik Mercon Meledak - Ibu Ini Baru Kerja Sehari dan Langsung Berhenti, lalu Pabrik Petasan Meledak

Pabrik Mercon Meledak - Ibu Ini Baru Kerja Sehari dan Langsung Berhenti, lalu Pabrik Petasan Meledak

Kolase - Pabrik Mercon Meledak di Tangerang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pabrik Mercon Meledak - Ibu Ini Baru Kerja Sehari dan Langsung Berhenti, lalu Pabrik Petasan Meledak.

Bersyukurnya Bu Mumun berhenti pada hari pertama dia masuk kerja di gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Baca: Pabrik Mercon Meledak - Ini Detik-detik Terbakarnya Pabrik Mercon yang Tewaskan 47 Orang

Dia masuk sebagai karyawan pada Rabu (25/10/2017) pagi, berhenti pada sore harinya.

Kepada KompasTV, Mumun menceritakan hari pertama yang sekaligus hari terakhirnya di gudang mercon tersebut.

Dia mengaku masuk pada pukul 08.00, tanpa diminta surat lamaran.

"Awalnya senang, karena pas pagi mesinnya tidak dinyalain. Hening. Saya pikir, wah betah nih," cerita Mumun.

Namun, ketenangannya mulai terganggu ketika mesin mulai dinyalakan sekitar pukul 13.00.

Baca: Dara The Virgin Terciduk Ciuman Bibir dengan Pria saat Dugem, Siapa Sosok Lelaki Itu?

Menurut dia, suara mesin sangat keras.

Udara di dalam gudang pun menjadi panas dan pengap.

"Setengah tiga kepala saya pusing. Saya mau mengundurkan diri ke mandor yang suami istri itu. Saya pulang," ucap dia.

Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat ledakan pada salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini sedikitnya menewaskan 23 orang karyawan dan puluhan karyawan luka bakar. ((ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL))
Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat ledakan pada salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini sedikitnya menewaskan 23 orang karyawan dan puluhan karyawan luka bakar. ((ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)) ()

Menurut Mumun, di dalam gudang itu dipenuhi dengan mesin-mesin yang jarak satu sama lain sangat rapat. Selain mesin, ada meja-meja juga.

"Makanya orang enggak bisa keluar karena kepepet mesin-mesin dan meja-meja," kata dia.

Kamis (26/10/2017) siang tadi, Mumun mengaku mendapat kabar bahwa gudang tempatnya bekerja kemarin terbakar.

Tak percaya, dia bergegas menumpang ojek menuju gudang yang terletak di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Ternyata benar, itu teman-teman saya," ucap dia.

Mumun bercerita bahwa karyawan gudang tersebut tidak hanya ada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Bahkan, teman kerja semejanya lulusan SD.

"Karyawannya banyak, seratus lebih.

Kebanyakan anak usia SD yang baru lulus SD, SMP, abege, lulus SMA , ibu-ibu juga banyak," ujar Mumun.

Dari ledakan gudang tersebut, tercatat 47 orang meninggal dunia, sisanya mengalami luka bakar.

Saat ini, korban meninggal dibawa ke RS Polri untuk diketahui identitasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved