Awalnya Mahasiswi UBL Ini Cuma Minta Hal Sederhana pada Emaknya, lalu Peristiwa Tragis Itu Terjadi

Awalnya Mahasiswi UBL Ini Cuma Minta Hal Sederhana pada Emaknya, lalu Peristiwa Tragis Itu Terjadi

Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Heribertus Sulis
Kolase - Retina dan ayahnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Awalnya Mahasiswi UBL Ini Cuma Minta Hal Sederhana pada Emaknya, lalu Peristiwa Tragis Itu Terjadi.

Seperti halnya kehidupan atau kelahiran, ajal adalah suatu misteri yang tidak bisa diketahui manusia.

Baca: Awalnya Bocah Ini Tulis Status Jika Aku Mati, 2 Hari Kemudian Hal Tak Terduga Itu Terjadi!

Hanya Tuhanlah yang tahu kapan dan bagaimana ajal akan menjemput manusia.

Hal itu pula yang terjadi pada Retina Ratni (19), korban jambret yang tewas di Garuntang, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Beberapa hari sebelum Retina meninggal, mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) ini mengucapkan permintaan tak disangka-sangka pada emaknya.

Permintaan itu seolah tampak biasa saja. 

Tapi terasa begitu membekas di hati Siti Muarifah (53), emak Retina.

Baca: Teman SMP Khawatir Hanna Anissa Bunuh Diri, Mengaku Kenal dengan Pria di Video Mesum Mahasiswa

Apakah permintaan terakhir yang disampaikan Retina pada emaknya sebelum meninggal?

Retina meminta agar fotonya bisa dipajang di dinding rumah.

Baca: Tes Pikiranmu, Ngeres atau Tidak? 5 Gambar Ini Akan Menguji dan Membuktikannya

Siti menuturkan, semula putri bungsunya itu protes karena di dinding rumah tidak terpajang foto Retina.

Sedangkan foto orangtua Retina beserta kedua kakaknya terpajang rapi di tembok.

"Anak saya (Retina) sempat bilang ke saya, 'Mak kok foto saya enggak ada sih Mak yang dipajang di dinding'," kenang Siti saat ditemui Tribun di kediamannya, perumahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung, Jumat (27/10) sore.

Menurut Siti, Retina pun meminta fotonya juga dipajang di dinding rumah.

"Memang di dinding cuma ada foto kami (kedua orangtua Retina) dan (foto) kedua kakaknya saja. Sehingga ia (Retina) minta fotonya juga dipajang," imbuhnya seraya meneteskan air mata.

Baca: 5 Hal Sepele yang Bisa Bikin Cewek Hilang Keperawanan Tanpa Berhubungan Intim dengan Pria

Namun, Siti tak menyangka itu menjadi permintaan terakhir Retina.

"Hanya itu permintaan terakhirnya. Kalau firasat-firasat lain tidak ada," katanya.

Menurut Siti, memang ada perubahan perilaku Retina sepekan terakhir.

Mahasiswi Semester 3 Fakultas Ekonomi, UBL, itu mulai sering ikut berkumpul dan mengobrol dengan orangtuanya.

Padahal semenjak duduk di perguruan tinggi, Retina jarang keluar kamar dan berbincang santai dengan orangtua dan kakak sulungnya yang juga tinggal di rumah tersebut.

Baca: Pelaku Batal Memperkosa Siswi SMA Nadya, Alat Vitalnya Tak Bangun Usai Aniaya Korban dengan Sadis

Meski begitu, Siti mengaku maklum karena Retina aktif di organisasi kampus, sehingga tak mempunyai waktu banyak di rumah.

"Biasanya kan Retina di kamar saja. Tapi, dah seminggu ini selalu keluar kamar dan ngumpul bareng. Dalam hati kami, kok tumben anak ini ada perubahan," kata Siti.

Minta Diajarkan

Kediaman korban jambret, Retina, di Way Lunik, Panjang
Kediaman korban jambret, Retina, di Way Lunik, Panjang ()

Rere (31), kakak sulung Retina, juga mengakui adanya perilaku tak biasa dari sang adik belakangan ini.

Baca: Bayi Keluarga Kaya Tertukar dengan Bayi Keluarga Miskin, Baru Terbongkar Setelah 60 Tahun!

Rere sempat dimintai bantuan oleh sang adik agar diajarkan materi akuntasi.

Padahal selama ini Retina selalu mengerjakan sendiri tugas-tugas kuliahnya, dan tidak pernah minta tolong kepada Rere.

"Waktu itu dia ngomong ada tugas Akuntasi. Dia kesulitan untuk mengerjakannya, kemudian minta tolong. Baru kali ini dia minta tolong urusan tugas kuliah," kenang Rere.

"Saya tidak menyangka kalau permintaan ingin belajar sama saya itu jadi kenangan terakhir bersama adik saya," imbuh dia.

Menurut Rere, selama ini adiknya memang tidak pernah bercerita soal kuliahnya.

Baca: Seorang Ibu Dilempari Batu Hingga Mati di Lapangan Terbuka, Warga Hanya Diam Melihat, Tega!

Bahkan, sejak Retina kuliah, keduanya jarang mengobrol. "Pagi dia berangkat kuliah, dan pulangnya sore. Jadi, kalau sudah di rumah dia langsung masuk kamar tidur," kata Rere.

Seorang mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di turunan Garuntang, setelah Hotel Novotel, Rabu (25/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban mengalami luka parah lantaran terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Retina sempat dirawat intensif di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Mahasiswi semester 3 Jurusan Ekonomi itu mengembuskan napas terakhir pada Kamis (26/10) subuh.

Baca: AWAS! Jambret Berpenampilan Kyai Keliaran di Daerah Ini, Sasarannya Nenek dan Wanita

Eko Suwardianto (56), ayah kandung Retina, masih terpukul atas "kepergian" anak bungsunya tersebut.

Meski begitu, ia mengatakan sudah ikhlas atas musibah ini.

"Kami sudah mengikhlaskanya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan yang terbaik," kata Eko didampingi istrinya, Siti Muarifah (53), saat ditemui di kediamannya di Jalan Moch Salim, Way Lunik, Panjang, Jumat (27/10).

Eko menduga putri bungsunya menjadi korban jambret. Alasannya, terdapat luka di leher Retina, yang diduga akibat tali tas milik korban yang ditarik oleh pelaku.

"Kemungkinan anak saya terjatuh (dari motor) karena tasnya ditarik," kata Eko.

Pihak kepolisian pun, sambung dia, sampai saat ini belum bisa memastikan apakah peristiwa tersebut murni karena kecelakaan.

Baca: Bikin Netizen Terbelalak, Begini Penampilan Baru Nafa Urbach Pasca Bercerai dari Zack Lee

Polisi Duga Lakalantas

Seorang mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di turunan Garuntang, setelah Hotel Novotel, Rabu (25/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Seorang mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di turunan Garuntang, setelah Hotel Novotel, Rabu (25/10) sekitar pukul 18.00 WIB. (tribun lampung/riza)

Kapolsek Telukbetung Selatan (TbS), Kompol Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan Retina ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gudang PT CLTM, pada Rabu petang.

Ia mengatakan, petugas belum bisa menyimpulkan apakah Retina menjadi korban begal atau jambret atau korban kecelakaan lalu lintas.

Sebab, tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut.

"Kami belum bisa pastikan apakah korban jambret atau kecelakaan lalu lintas. Itu sedang kami selidiki," kata dia.

Menurut Listiyono, dugaan awal Retina adalah korban kecelakaan lalu lintas.

Ini berdasarkan laporan dari masyarakat.

Ia menuturkan, keberadaan korban yang tergeletak di jalan diketahui pertama kali oleh satpam gudang PT CLTM dan satpam Perumahan Gunung Madu.

Satpam ketika itu mendengar suara seperti orang jatuh dari motor.

"Saksi (satpam) kemudian melihat ke jalan, dan Retina sudah tergeletak dalam keadaan telungkup dan helm terlepas," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved