Gesekan Ojek Online dan Ojek Pangkalan, Ini Penegasan Kombes Murbani

Gesekan Ojek Online dan Ojek Pangkalan, Ini Penegasan Kombes Murbani.Melalui video berdurasi 1 menit 41 detik bisa terlihat.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono (paling kiri) menghadiri jalan sehat yang diselenggarakan KPU Bandar Lampung di Lapangan Way Dadi, Sukarame, MInggu 29 Oktober 2017. 

BANDARLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono, mengatakan akan melihat fakta lapangan terkait gesekan antar ojek pangkalan dan ojek online di pertigaan Ambon Jalan Pulau Sebesi Sukarame.

"Kita lihat fakta hukumnya masuk yuridis atau tidak," kata Murbani kepada Tribunlampung.co.id Minggu 29 Oktober 2017.

screenshot perselisihan ojek online dan pangkalan
screenshot perselisihan ojek online dan pangkalan (Tribunlampung.co.id/HO)

Menurutnya, dari fakta lapangan akan dilaksanankan analisis yuridis. Yang mana analisis ini berdasarkan fakta tindak pidana di lapanngan.

"Kalaupun ada tindak pidana, kita tindak," tuturnya.

Murbani pun menegaskan aparat kepolisan akan tegas, dan tidak akan berpihak kesiapa pun.

"Tapi yang paling kami menjaga kedamaian di Bandar Lampung dan itu harus diupayakan semua pihak," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan penusukan sopir angkot yang terjadi di simpang Ambon Jalan Pulau Sebesi Sukarame bermula dari adu mulut.

Menurut salah satunya Koordinator Gojek Miftahul Huda, melalui vidio berdurasi 1 menit 41 detik kepada tribunlampung.co.id, terjadi cek cok hingga perselisihan.

"Ya bisa dilihat, mulanya kira-kira seperti itu. Mereka (ojek pangkalan) mencegat dan memukul, saat sebelum pemukulan pun Andi mengalami intimidasi," sebut Huda.

Baca: Jadwal MotoGP Sepang 2017 - Faktor Inilah yang Bikin Rossi Yakin Raih Kemenangan di Malaysia

Huda pun menuturkan pihaknya bersama Andi telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

"jadi bukan tidak ada asal mulanya, baru saat terjadi intimidasi itu teman-teman gojek datang untuk berusaha melerai," lanjutnya.

Huda pun menyayangkan adanya provokasi sejenis, yang mana dalam hal ini Mitra Gojek Andi hanya menurunkan penumpang.

"Jadi tidak ada namanya rebutan penumpang, bukti vidio sudah ada, siapa yang dahulu memulai, persoalan akhirnnya berujung adanya tindakan kriminalitas," katanya.

"Kami seutuhnya taat hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat," tambah dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved