Bupati Pringsewu Jelaskan Maksud Dialog Lintas Agama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dalam rangka Sumpah Pemuda, DPD KNPI Pringsewu bekerjasama dengan GP Ansor menyelenggarakan Dialog Lintas Agama, Senin, 30 Oktober 2017 di Gedung NU Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Kegiatan yang menghadirkan perserta dari OKP, dan ormas mengundang empat narasumber.

Yakni Ketua PCNU Pringsewu Taufiqurrohim, Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia Kabupaten Pringsewu I Nyoman Dasten, Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Tanjungkarang RD Philipus Roy Suroyo sebagai narasumber dari agama Katolik, dan Hasbullah dari Pengurus Muhammadiyah Pringsewu.

Bupati Pringsewu Sujadi Saddat yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, dialog yang mengusung tema "Toleransi Umat Beragama Dalam Memperkokoh Keutuhan NKRI dan Kebhinekaan" ini bukan untuk mendialogkan sesuatu yang sudah masing-masing yakini.

Melainkan, bagaimana kekuatan agama bisa menjadi sumber energi yang positif. Sehingga dialog ini tujuannya untuk membangun Pringsewu.

Supaya masing-masing mempunyai peran serta dalam membangun bangsa ini.

"Komitmen dan konsisten sebagai bangsa Indonesia. Kalau ada berita-berita yang tidak sesuai dengan ideologi kita, maka kita harus berani mengatakan bahwa kita adalah Indonesia," ujarnya.

Indonesia, tambah Sujadi, berideologi Pancasila, dan bersemboyan pada Bhineka Tunggal Ika, serta berlandaskan UUD 1945 dan NKRI, sebagai empat pilar kebangsaan Indonesia.

Sekretaris DPD KNPI Pringsewu Rizal Bahrul Mustofa mengatakan bahwa perbedaan itu menjadi kekuatan bersama dalam menjaga persatuan supaya tidak rapuh. Sehingga dia berharap diskusi ini mampu memberi hal yang positif.