Heboh Berita Bocah SD Mirip Ahok Dirundung Teman Sekolah, Ternyata Yang Sebenarnya Seperti Ini

Berita tentang anak berinisial JSZ (9) yang dirundung teman-teman sekolahnya gara-gara perawakannya mirip Ahok heboh.

Editor: wakos reza gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Berita tentang anak berinisial JSZ (9) yang dirundung teman-teman sekolahnya gara-gara perawakannya mirip mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok heboh.

Kehebohan bermula dari postingan Akun Facebook Bearo Zalukhu, Senin, 30 Oktober 2017.

Baca: Kasihan! Gara-gara Wajahnya Mirip Ahok, Bocah SD Ini Ditusuk Pena oleh Teman-teman Sekolahnya

Dalam unggahan tersebut, Bearo mengungkapkan bahwa tindak intimidasi lantaran isu SARA sudah berkembang luas.

Dikatakannya dalam postingan tersebut, sang keponakan JSZ, mengalami tindak kekerasan dan intimidasi di sekolah.

Dijelaskan Bearo, sang keponakan merupakan siswa kelas 3 SDN 16 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Baca: Tiga Makam Ulama di Proyek Tol Batang-Semarang Tak ada Yang Berani Membongkar, Keramatkah?

Bearo kemudian menjelaskan sang keponakan mengalami tindak kekerasan sekaligus bullying dari teman-teman di sekolah.

"Hari ini 30 oktober 2017, saya dapat khabar yang sangat menyedihkan. Dari Ponakan saya JSZ.

Pagi saya main kerumahnya tidak tau kenapa hati saya menyuruh saya datang kesana. Setibanya saya di rumah bastian (nama panggil), masih duduk didalam rumah sambil memainkan tabletnya pemberian tantenya "saya" tanyakan.

Nak? Kenapa kamu tidak masuk sekolah, diam saja lalu jawab mamanya, bastian takut datang kesekolahnya.
Kenapa tanya saya, telapak tangan bastian di perlihatkan kepada saya, sudah bengkak, tanya saya kenapa tanganya, jawab mamanya, di tusuk sama teman temanya pakai pena," ungkap Bearo.

Baca: Puluhan Jenderal dan Perwira Menengah TNI Dimutasi, Ini Daftarnya

Setelahnya, Bearo pun menjelaskan sang keponakan dipanggil dengan nama Ahok saat berada di sekolah.

Hal ini tak lain lantaran Josep memiliki perawakan yang mirip dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Bocah tersebut berwajah sangat oriental dengan kulit putih dan mata sipit.

Rupanya, hal itu yang menyebabkan Joseph tampak sangat mencolok dibanding teman yang lain.

Baca: LIVE STREAMING Liga Champions Barcelona vs Olympiakos Rabu 1 November 2017 pukul 02.45 WIB

Dalam postingan tersebut, Bearo juga mengatakan tindak intimidasi yang dilakukan anak-anak di lingkungan sekolah Joseph diketahui oleh para guru.

"Loh kenapa, mama bastian baru ceritakan kepada saya semua, semenjak kejadian kasus Ah*k hingga kini di sempurnakan oleh "Kata Primbumi" anaknya di sebut sebut sebagai ah*k disekolahnya, teman temanya juga mengatakan bunuh ah*k yakni JSZ, sebagai ah*k di kelasnya.

Mamanya juga menyaksikan anak di tonjok di dalam barisan, guru diam saja di depan saat upacara berlangsung, mamanya pernah menyaksikan anaknya di masuk pasir tanah didalam bajunya lewat kerak baju bagian belakang oleh anak anak yang lain, mamanya juga menyaksiakan anak di suruh menulis teras tempat ibadah, karena mereka pada saat itu mengambar didalam tempat ibadah, sebastian tidak boleh masuk didalam karena disuruh harus menjadi agama tertuntu dulu baru boleh masuk didalam kata teman temanya, dan pada saat itu guru pun menyaksikan.

Apa lagi kalau mamanya tidak disitu..????"

Bearo menjelaskan sang keponakan sepekan belakangan tak masuk sekolah.

"Hingga kini JSZ sudah dua minggu tidak pergi sekolah karena dia takut, entah bagaimana nanti nasib pendidikan ponakan saya ini.

Kemarin sore juga kejadian salah satu orang Tua anak anak sekelas bastian, meneriakan mamanya bastian dengan sebutan mama ah*k di jalan, jawab mama bastian sambil dekat sama ibu tersebut, ada apa ibu, jawab ibu tersebut anakmu tadi berantam berdarah, lalu ada anak ibu tersebut mengatakan kepada ibunya, mama yang berantam bukan bastian, bastian aja sdh dua minggu tidak masuk sekolah.

Lalu ibu tersebut pergi begitu saja.

Saya menyuruh ibunya memberikan bukti video di rekam saja, biar bisa di proses lewat hukum, namun ini terhalang, karena ibunya tak memilik HP yang punya Camera dan anak sekolah juga tak dapat membawa hp di sekolah.

Saya menulis ini karena tak ada pembuktian, kami pihak kelurga tak bisa bertindak apa apa, Kejadian ini di Wilayah, ciracas, Pasar Rebo - Jaktim

Namun saya harap pemerintah pusat maupun daerah, dan pihak terkait, memberikan perhatiannya di sekolah sekolah Negeri khusus SD karena mengingat anak anak itu masih kecil, cepat trauma korbanya dan bagaimana pelakunya nanti bila anak anak ini sudah besar."

Tak berselang lama, tulisan ini langsung tersebar luas di media sosial.

Di sisi lain, netizen pengguna akun Facebook Mohammad Monib kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut.

Dijelaskan Monib, postingan yang ditulis Bearo Zalukhu tersebut adalah kabar bohong.

Monib pun mengaku punya beberapa alasan yang jadi bukti terkait pernyataannya.

Baca: Diimingi Rp 20 Ribu, Seorang Buruh Minta Empat Anak Lelaki Buka Celana

Dalam postingannya, Monib mengatakan SDN 16 Ciracas sudah tak lagi ada.

Sekolah tersebut sudah diganti nama dengan SDN 13 Ciracas.

Sementara itu, di SDN 13 Ciracas pun tak ditemukan siswa dengan nama lengkap Joseph Sebastian Zebua.

"Masyarakat agar berhati-hati terhadap kabar bohong/hoax yang sengaja disebarkan untuk tujuan memecah belah warga/bangsa Indonesia," tulis Mohammad Monib.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Bocah SD Disebut Dapat Intimidasi di Sekolah, Ternyata Ini Fakta Sesungguhnya!"

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved