Kecelakaan Depan Kantor Pemkot Bandar Lampung, Polisi Dalami Keterangan Sopir Bus Trans Lampung
polisi mengamankan sopir bus Trans Lampung yang terlibat Kecelakaan lalu lintas di depan kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Aparat kepolisian sudah mengamankan sopir bus Trans Lampung yang terlibat Kecelakaan lalu lintas di depan kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kamis 2 November 2017, dengan satu unit sepeda motor CB150R bernopol BE 8863 BQ.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor usilo Mukti Wibowo (41), tewas di tempat.
Baca: BREAKING NEWS: Motor Ngerem Mendadak, Pengendara Tewas Masuk Kolong Bus Trans
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Komisaris Syouzarnanda Mega mengatakan saat ini pihaknya sedang mendalami pengemudi bus.
"Sudah diamankan, tapi sekarang masih proses didalami," tuturnya, Kamis, 2 November 2017.
Terlepas dari unsur sengaja atau tidak, Syouzarnanda menegaskan akan mendalami terlebih dahulu beserta saksi-saksinya.
"Kami dalami dulu keterangan sopir serta saksi-saksi kemudian olah TKP," lanjutnya.
Syouzarnanda mengakui saksi cukup banyak.
"Ada tiga orang, kemudian supirnya, kernetnya, kalau sudah terkumpul kemudian olah TKP," katanya.
Menurutnya jika semua keterangan sudah terkumpul dan olah TKP digelar maka baru bisa ditentukan mana yang lemah dan mana yang diberatkan.
"Dan ini masih sedang diproses pendalamanya," tutupnya.
Menurut saksi mata petugas parkir setempat, peristiwa ini bermula dari pengendara sepeda motor Susilo Mukti Wibowo (41), beriringan dengan bus trans Lampung dari arah kantor gubenuran.
Motor yang dikendarai Susilo berada disisi kiri bus. Kemudian ada kendaraan dari arah berlawanan yang masuk ke Kantor Walikota.
"Kemungkinan kaget motornya Susilo itu ngerem mendadak, kan disitu banyak pasir, keplesetlah dan jatuh," sebut Agus.
Saat jatuh itulah, lanjut Agus, sepeda motor Susilo jatuh kekiri dan orangnya jatuh kekanan masuk kekolong bus.
"Keadaan agak kencang, jadi helm (kepala korban) kayak dibuat ganjel ban bus, jadi korban itu kepalanya keseret ban," serunya.
Diperkirakan korban terseret ban bus hingga 10 meter. Akibatnya korban meninggal dunia ditempat.
"Iya kepalanya saja hancur, kasihan tadi itu," sebutnya.
Agus mengatakan, seketika lokasi jalan menjadi ramai dan macet.
"Rame tadi itu, kasihan meninggal ditempat," tutupnya.