MIRIS! Salah Masuk Ruang Perawatan, Balita Jessica Meninggal Saat Dirawat di RSUP Adam Malik

MIRIS! Salah Masuk Ruang Perawatan, Balita Jessica Meninggal Saat Dirawat di RSUP Adam Malik

Kolase TribunStyle - Balita Jessica Meninggal Usai dari RSUP Adam Malik 

Oleh Dokter Yajid, Jessica diberikan rujukan ke RS Adam Malik untuk dilakukan pemeriksaan EMG/KHS. Menurut Dokter Yazid hanya di RS Adam Malik yang punya alat pemeriksaan penyakit GBS.

Kondisi Jessica menurut Dokter Yazid sudah melewati masa kritis GBS. Hanya masalah waktu saja Jessica akan pulih. "Yang penting kontrol dan minum obat. Pakai BPJS juga tidak mengapa", ucap Dokter Yazid serius.

Namun, untuk memastikannya Dokter Yazid menyarankan dilakukan pemeriksaan laboratorium agar dipastikan diagnosa GBSnya 100 persen. Dokter Yazid memberikan surat pengantar rujukan ke RS Adam Malik .

Dua hari menjelang medical check up, Senin 21 Agustus 2017, Jessica masih beraktifitas normal. Pagi hari pukul 07.00 Wib, Jessica berangkat pergi ke sekolah TK, di bilangan Jalan Brigjen Katamso Medan. Jessica diantar ayahnya.

Untuk mencari tahu kondisi Jessica pada hari itu, saya mengunjungi Sekolah TK Jessica pada Senin, 16 Oktober 2017. Sekitar pukul 10.30 WIB, saya bersama kedua orang tua Jessica menemui ibu guru dan kepala sekolah TK Jessica.

"Jessica pagi itu nampak normal. Seperti biasa. Tidak ada nampak sesak nafasnya", ujar Bu Liny asisten wali kelas Jessica. Kami bicara di ruang kelas Jessica belajar.

"Jessica pagi itu diberikan tugas menulis angka huruf mandarin. Dan Jessica sama seperti teman-temannya menulis seperti yang saya ajarkan", ujar Bu Lenny Wali Kelas Jessica.

Menurut Bu Lenny, Jessica anak yang penurut. Cukup cerdas dan pendiam. Bahkan Kepala Sekolah TK Jessica, Ibu Yenny melihat Jessica punya semangat belajar yang tinggi.

"Hari Senin itu Jessica kelihatan wajar dan nampak seperti biasa", terang Bu Liny dan Bu Lenny kompak.
Saya melihat buku-buku milik Jessica yang masih tersimpan dalam lemari. Tulisan tangannya masih belum sempurna. Sebuah kertas berwarna hijau berbentuk bujur sangkar tertempel pada halaman tengah buku.

"Itu tugas kerajinan tangan Jessica", ujar Bu Lenny menjelaskan hasil karya Jessica. Ada tanda tangan dan nilai Ibu Lenny di kertas itu.

"Seminggu lagi sebenarnya Jessica ada ujian mengucapkan hapalan Tulang", ujar Bu Jessica memecah konsentrasi saya yang sedang melihat tulisan Jessica.

Di ruang kelas itu, Bu Jessica tiba-tiba menangis. Air matanya mengalir deras. Ia sepertinya membayangkan Jessica anaknya sedang duduk di kursi paling depan mengerjakan tugas gurunya. Kursi kecil plastik tempat Jessica duduk, diduduki Bu Jessica.

"Jessica..., Anakku.. coba kau ulang ujian hafalanmu nak", lirih Bu Jessica sambil langsung dibalasnya sendiri kata-katanya itu. "Bajuku Baju Baru...Bajuku Dibelikan Ibuku.. Bajuku berwarna biru ", ucap Bu Jessica terbata-bata bercampur isak tangis menirukan anaknya Jessica.

Usai menirukan hapalan Jessica, Ibu Jessica terdiam. Matanya tampak kosong memandang saya dan Bu Lenny. Bu Jessica terus menangisi anaknya. Suaminya mencoba menenangkan istrinya.

Usai wawancara dari sekolah, kami meluncur ke RS Adam Malik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved