Senggol Pantat Angkot hingga 3 Kendaraan Berdempetan, Nyawa Wanita Ini Tak Tertolong Masuk Kolong

Senggol Pantat Angkot hingga 3 Kendaraan Berdempetan, Nyawa Wanita Ini Tak Tertolong Masuk Kolong

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Heribertus Sulis
tribun lampung
ILUSTRASI - Kecelakaan maut di Panjang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Senggol Pantat Angkot hingga 3 Kendaraan Berdempetan, Nyawa Wanita Ini Tak Tertolong Masuk Kolong.

Kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Bandar Lampung kembali terjadi.

Baca: Terungkap Daftar Wanita Surga di Hotel Alexis, Bahas Ukuran Dada Hingga Warna Kulit Ada di Sini

Kali ini menimpa Lisnawati (34), warga Panjang, Bandar Lampung.

Nasib nahas yang dialami Lisnawati yakni korban tergilas truk orange BE 8165 BU yang dikemudikan Sunarta, Kamis 2 November 2017 sekitar pukul 18.30 WIB.

Lisnawati bersama saudaranya Suparno mengendarai motor Beat BE 6833 OC hendak pulang ke rumah.

Namun tepat di depan Lapangan Baruna, Panjang, Bandar Lampung, terjadi senggolan dengan angkutan kota (angkot).

Baca: NGAKAK, Tiba di Indonesia Ibrahimovic Diajak Cobain Lontong Sayur dan Sarapan Nasi Uduk

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol M Syouzarnanda Mega saat dihubungi Tribun Lampung, Jumat 3 November 2017 mengatakan, sebelum meninggal kaki korban tersangkut pantat angkot.

"Jadi pengemudi Suparno itu kurang berhati-hati sehingga dirinya bisa terjatuh bersama korban ke dalam kolong mobil truk," katanya.

Dia menjelaskan, motor sepertinya mau menyalip tapi tidak sanggup dan bersamaan ada mobil angkot.

Seketika antara tiga kendaraan, motor, angkot dan truk itu berdempetan di depan Lapangan Baruna.

"Hingga akhirnya motor menyenggol mobil angkot, seketika terjatuh Lisnawati sebagai penumpang motor meninggal dunia pada kejadian tersebut," ujarnya.

Pada hari yang sama Insiden kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Kota Tapis Berseri.

Seorang pengendara sepeda motor meninggal setelah terlindas bus Trans Lampung dan terseret sejauh 10 meter, Kamis 2 November 2017.

Peristiwa nahas itu menimpa Susilo Mukti Wibowo (41), perantau asal Kudus, Jawa Tengah.

Susilo mengendarai motor CB150R bernopol BE 8863 BQ.

Ia tewas terlindas bus Trans Lampung di Jalan Dr Susilo, Telukbetung Utara, depan kantor wali kota Bandar Lampung, sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin.

Agus, petugas parkir setempat, menuturkan, Susilo awalnya beriringan dengan bus Trans Lampung dari arah kantor gubernur.

Motor yang dikendarai Susilo berada di sisi kiri bus.

Tiba-tiba melaju kendaraan dari arah berlawanan yang hendak masuk ke kantor wali kota Balam.

"Kemungkinan korban kaget, terus ngerem mendadak. Nah, di situ banyak pasir, motor korban terpleset dan jatuh," kata Agus saat ditemui Tribun di lokasi kejadian.

Menurut Agus, motor korban jatuh ke arah kiri, namun Susilo jatuh ke arah kanan dan masuk ke kolong bus.

Agus menyebutkan warga yang tinggal Jalan Karimun Jawa, Perumahan Arum Lestari, Sukarame, itu sempat terseret hingga 10 meter.

"Keadaan (laju bus) agak kencang, jadi korban meninggal di tempat," ujarnya.

Rekan kerja korban, Dodi Irawan, mengatakan, Susilo sudah enam tahun tinggal di Bumi Ruwa Jurai.

Susilo merupakan salah satu pimpinan cabang perusahaan pakan ternak di Lampung. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved