Wah Mantan Daun Muda Alexis, Tawarkan Pijat Plus-plus di Palembang
Pasca ditutupnya Hotel dan Griya Pijat Alexis di Jakarta, bisnis panti pijat, spa, dan pijat tradisional di Palembang makin subur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Pasca ditutupnya Hotel dan Griya Pijat Alexis di Jakarta, bisnis panti pijat, spa, dan pijat tradisional di Kota Palembang malah makin subur.
Bahkan di beberapa tempat bisnis ini, ditemukan mantan terapis (pemijat) Hotel Alexis yang sengaja hijrah ke Kota Palembang.
Baca: Pernikahan Cindra dengan Dua Perempuan di Muba Batal, Keluarga Indah Tarik Berkas di KUA
Berkedok panti pijat, spa, dan pijat tradisional, layanan ini pun sudah mulai menjamur di Kota Palembang, sejak era tahun 90-an.
Mulai dari kawasan Kambang Iwak Jalan Tasik, Kawasan Bukit Jalan Jaksa Agung R Soeprapto, ruko-ruko di Ramayana, dan di sepanjang Jalan Kol Burlian KM 5-7.
Ketika Tim Sriwijaya Post menelusuri tempat prostitusi berkedok pijat sehat yang ada di Kota Palembang ini, ditemukan beberapa mantan pekerja Griya Pijat dan Hotel Alexis Jakarta.
Para pekerja mantan Griya Pijat dan Hotel Alexis memang daun muda alias masih berusia di bawah 20 tahun.
Rata-rata dari mereka pandai merayu dan genit. Biasanya, para wanita ini memang sudah berstatus janda.
Jika kita ingin merasakan pijatan terapis dan masuk ke dalam sana, awalnya kita akan disuguhkan pelayanan yang istimewa.
Dan jika sudah masuk ke dalam, akan ditemukan serta melihat langsung wanita-wanita seksi yang bertugas sebagai terapis (pemijat).
Baca: Kasus Pembuatan Meme Setya Novanto Tak Layak Dipidanakan
Jika dilihat sepintas dari luar, beberapa panti pijat tersebut memang tidak menyediakan layanan seks komersil.
Namun, tidak begitu kenyataannya saat memasuki salah satu panti pijat di kawasan Jalan Tasik.
Tamu langsung disambut oleh seorang wanita yang menyodorkan sejumlah foto wanita berparas cantik. Wanita-wanita itu katanya sebagai pemijat.
Umumnya foto-foto yang ditampilkan merupakan wanita berusia muda dengan mengenakan pakaian sopan.