2 Begal Sadis Ini Sudah 41 Kali Beraksi, Yang Terakhir Tak Disangka-sangka Nasibnya
2 Begal Sadis Ini Sudah 41 Kali Beraksi, Yang Terakhir Tak Disangka-sangka Nasibnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Ronny Wijaya alias Mabrah (19), warga Jalan Tani Asli Gang Haji Habas, Tanjung Gusta dan Bayu Pratama (21), warga Jalan Sei Mencirim, Kompleks Seimencirim, Sunggal, Kota Medan, tewas.
Aksi terakhir dua pelaku sebelum tewas adalah merampok Orni (56), warga Jalan Nusa Indah Raya Nomor 67 Medan pada Kamis (2/11/2017).
Baca: iPhone X yang Baru Dibeli Dibedah, Ditemukan Kejanggalan Ini, Lihat Videonya
Korban yang merupakan Kepala Sekolah Dasar Negeri 060919 Medan di kawasan Titi Bobrok, dirampok kedua pelaku saat hendak pulang ke rumahnya.
Saat itu, korban menumpangi becak bermotor.
Sewaktu melintasi Jalan Sei Sikambing, tepatnya di depan Perumahan Tomang Elok, kedua pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor memepet korban dan langsung merampas tas yang berada di pangkuan korban.
Tak mau harta miliknya hilang, korban mencoba mempertahankan tasnya sehingga terjadi aksi tarik menarik sampai korban terjatuh dari becak.
Baca: Mengenal Sosok Rustam Effendi yang Pernah Disingkirkan Ahok dan Kini Jadi Staf Sandi
Korban terseret di aspal sampai beberapa meter karena kedua pelaku terus menarik tasnya.
Akhirnya kondisi korban melemah, pelaku pun kabur ke arah Jalan Gatot Subroto menuju Kota Binjai dengan barang rampasannya.
Korban dibantu warga dilarikan ke rumah sakit.
"Kedua pelaku kita ringkus di kawasan Sunggal. Saat melakukan pengembangan, keduanya melawan dan coba melukai petugas sehingga diberi tindakan tegas terukur,” kata Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja di RS Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Senin (6/11/2017).
Berdasarkan penyelidikan, sejak 2015, kedua pelaku sudah 41 kali beraksi di wilayah hukum Polrestabes Medan.
Dia menduga, laporan para korban terhadap pelaku akan bertambah.
Baca: Perbuatan Bejat Sang Paman Terbongkar Gara-gara Si Keponakan Sering Mengigau
"Ada 41 laporan polisi untuk kedua pelaku. Di 2016, seorang perempuan tewas akibat perbuatan kedua pelaku tewas. Dari tangan kedua pelaku, kita menyita puluhan tas dan dompet, pecahan uang Ringgit, senjata tajam, dan sepeda motor," ucap Tatan.
Joko Irawan, menantu korban yang dikonfirmasi mengatakan, akibat perampokan yang dialaminya, korban terluka parah dan mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Saat ini korban masih menjalani pengobatan di dukun patah Malumta.
"Kata warga di sini, begal, rampok, sama jambret udah sering terjadi di Jalan Sei Sikambing ini. Warga sudah takut dan resah kalau melintasi jalan ini." kata Joko.
Baca: Menurut Kalender Jawa, Ini Makna Gabungan Kahiyang dan Bobby Nasution
Dia berharap polisi bekerja serius dan tegas supaya tidak jatuh korban lain. (Kompas.com/Mei Leandha)
--------
Berita ini sudah tayang di Kompas com dengan judul 2 Pria di Medan Ditembak Mati Setelah 41 Kali Membegal