Mobil Mewah yang Dirusak Demonstran Ternyata Bukan Milik Anggota DPR RI

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Mobil mewah Hyundai Palisade dirusak demonstran saat melintas di tengah aksi unjuk rasa bubarkan DPR RI pada Senin (25/8/2025), ternyata bukan milik anggota DPR, melainkan ASN kementerian. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sebelumnya sejumlah mobil yang disinyalir milik pejabat dirusak massa yang marah dengan kebijakan tunjangan rumah DPR RI senilai Rp50 juta. Sejumlah pengunjuk rasa memprovokasi bahwa mobil itu milik pejabat sehingga membuat massa lainnya ngamuk dan melemparkan batu di arah mobil. 

Bahkan kaca penumpang sempat bolong dan membuat penumpang wanita di dalamnya ketakutan menunduk. Mobil pun terlihat rusak parah akibat serangan tersebut. 

Usut punya usut mobil itu ternyata milik seorang aparatur sipil negara (ASN) yang menjabat sebagai dirjen di sebuah kementerian. Namun mobil pelat nomor khusus berkode 'ZZH' tersebut dibantah sebagai nomor untuk kendaraan dinas pejabat pemerintahan.

Sedangkan kode 'ZZP' untuk kendaraan dinas pejabat Polri dan kode 'ZZT' untuk kendaraan dinas pejabat Mabes TNI. Ada juga kode pelat kendaraan ZZD, ZZL dan ZZU masing-masing untuk kendaraan dinas pejabat mabes TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Korban pun saat ini sudah melaporkan perusakan itu ke Polda Metro Jaya.  Polisi menyebutkan, mobil tersebut bukan milik anggota DPR, melainkan ASN pada sebuah kementerian. "Korban berinisial BB, pekerjaan ASN," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).

Namun hingga kini Polisi masih merahasiakan pemilik kendaraan serta pelapornya. Awalnya, mobil tersebut melintas di jalan arteri di bawah flyover Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, saat lalu lintas sedang macet akibat aksi demo.

Tiba-tiba sekelompok orang menghampiri dan merusak mobil tersebut menggunakan batu, bambu, serta benda-benda lain. Pengemudi mobil panik dan berusaha menghindari kerumunan sambil tancap gas.Sementara massa yang marah terus mengejar dan merusak mobil tersebut, melemparkan batu, memukul dengan bambu, dan bahkan memecahkan kaca mobil dengan tangan kosong.

Massa menyerang mobil Hyundai Palisade itu lantaran mobil tersebut terlihat meninggalkan gedung DPR RI pukul 15.00 pada Senin kemarin. Korban tadinya hendak menuju ke Kementeriannya usai dari DPR RI.

Dalam perjalanan di depan Senayan Park, mobil itu memutar balik di bawah flyover, hingga korban dihadang oleh para pendemo dan melakukan perusakan. Korban merasa dirugikan hingga membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Aksi demonstrasi yang terjadi sejak kemarin siang melibatkan masyarakat, mahasiswa hingga pelajar serta driver ojek online memprotes kenaikan gaji anggota DPR.  "Pelapor selaku kuasa korban menerangkan, pada tanggal 25 Agustus 2025 sekitar pukul 15.00 WIB korban pergi dari gedung DPR RI menuju ke kantornya di salah satu Kementrian menggunakan mobil Hyundai Palisade warna hitam nopol B-XXXX-ZZH," kata Ade Ary.

"Kemudian dalam perjalanan di depan Senayan Park, putar balik di bawah flyover, korban dihadang oleh para pendemo dan melakukan pengerusakan secara bersama sama terhadap mobil korban dengan memukul mobil menggunakan kayu dan melempari mobil dengan batu, hingga mengakibatkan mobil korban mengalami rusak pada bagian kaca mobil dan body mobil," sambungnya.

Atas insiden tersebut korban merasa dirugikan hingga akhirnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya. "Terlapor dalam lidik," ucap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut. (m31)

Baca juga: Terungkap Sosok Pemilik Mobil Mewah yang Dirusak Demonstran Saat Keluar Gedung DPR RI​​​​​

(Tribunlampung.co.id/WartaKotalive.com)