Dua Bocah yang Pernah Tinggal di Tulangbawang Ini Tak Bisa Sekolah, Penyebabnya Karena Ini
Dengan riang Anggraini Dewi Setiawan (12) membantu ibunya, melayani pembeli di toko. Namun keceriaannya hilang, saat berbicara sekolah.
Terhitung sudah satu setengah tahun dua kakak beradik ini tidak lagi mengenyam pendidikan formal.
“Percuma juga di sekolahkan, karena tidak akan naik,” ucap Budi.
Baca: Setelah Heboh Video Mesum Pelajar Samarinda, Kini Beredar Video Pelajar SMP Pontianak
Enam Kali Diusir
Budi berkisah, dirinya lahir di Blitar namun dibawa ke Lampung saat usia satu tahun.
Sementara ibunya asli Dusun Baran, Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir.
Saat menikah dengan Lesi tahun 2005, keduanya menetap di Palembang. Kemudian pindah kerja lagi ke Lampung.
Tahun 2013 dirinya pulang ke Baran, saat ibunya meninggal dunia. Saat itulah Dewi dan Putri ikut pindah sekolah.
Saat berpindah-pindah itulah Budi mengaku tidak pernah mengurus dokumen kependudukan.
“Saya juga pernah dibuatkan paspor palsu oleh tekong dengan nama Satriya Budi Setiawan. Paspor palsu itu dipakai untuk masuk ke Kinabalu Malaysia,” ucap Budi.
Baca: Takut Dimarahi Istri saat Pulang, Sopir Ini Merangkak di Tepi Jurang Bersandiwara Korban Begal
Awalnya Budi dan keluarga sempat tinggal di Dusun Baran.
Namun karena konflik keluarga, setahun lalu Budi pindah ke Dusun Mongkrong, tempatnya saat ini berada.
Budi menempati sepetak tanah milik orang lain yang menolongnya.
Namun karena tidak punya dokumen kependudukan, Budi dicurigai perangkat desa dan penegak hukum.