Korban Patahnya Lantai Jembatan Gantung Tanggamus Ternyata Bukan Hanya 1 Orang

Korban Patahnya Lantai Jembatan Gantung Tanggamus Ternyata Bukan Hanya 1 Orang

Penulis: Tri Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
tim sar angkut jenazah korban jembatan gantung Tanggamus 

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTAAGUNG - Tim gabungan Basarnas, BPBD Tanggamus dan kepolisian tidak sengaja menemukan dua jasad di Sungai Way Semaka, Selasa, 14 November 2017.

Tim ini awalnya bertugas mencari Danang, yang tercebur ke dalam sungai saat menyeberangi jembatan gantung Pekon Banjar Negoro, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Baca: Video Mesum Alumnus Siswi Samarinda Tersebar ke Media Sosial, Caranya Tidak Disangka-sangka

Danang jatuh bersama rekannya Ridho karena lantai jembatan patah. Ridho berhasil selamat sementara Danang menghilang terseret arus sungai.

Setelah jasad Danang ditemukan, tim gabungan menemukan dua jasad lain di sungai Way Semaka.

Dugaan kuat dua jasad yang ditemukan di sungai Way Semaka adalah juga korban patahnya lantai jembatan gantung Pekon Banjar Negoro-Pekon Kanoman.

Menurut Wanto, kakak Adi Setiawan, salah satu korban, adiknya pamit akan main ke Pekon Karang Anyar untuk malam mingguan.

Baca: Polisi Gadungan Polres Lampung Timur Peras Warga, Bisa 86 Kasus

"Kalau ke Karang Ayar dia pasti lewat jembatan Banjar Negoro-Kanoman, bukan lewat jembatan gantung Karang Anyar-Karang Rejo, sebab takut di Karang Rejo-nya," ujar Wanto, Selasa, 14 November 2017.

Di lihat dari kondisi lapangan, patahan jembatan Banjar Negoro-Kanoman sudah panjang.  Tidak mungkin lantai seketika bolong saat dilintasi M Ridho Pebrian dan Danang.

Informasi lain menyebutkan ada bekas robekan pakaian yang tersangkut, di lantai jembatan, selain pakaian yang dikenakan Ridho dan Danang.

Kemudian informasi lainnya jika warga Sudimoro hilang bersamaan saat hilangnya Danang.

Karena itu diduga dua jasad yang ditemukan selain jasad Danang di Sungai Way Semaka, juga adalah korban dari patahnya lantai jembatan gantung Pekon Banjar Negoro-Pekon Kanoman.

Dua jasad lain yang ditemukan di Way Semaka yakni Adi Setiawan (21) dan Anton (18).

Mereka warga Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka. Hal itu didapat dari koordinasi dengan Polsek Semaka dan Pekon Sudimoro.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved