Tuduhan Serius! Oma Marta Laporkan Suami ke Polisi, Pernikahan Nenek dan Pemuda Mulai Goyah
Tuduhan Serius! Oma Marta Laporkan Suami ke Polisi, Pernikahan Nenek 82 tahun dan Pemuda Mulai Goyah.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Beberapa waktu lalu, Indonesia dibuat geger dengan pemberitaan seorang nenek berusia 82 tahun yang dinikahi pemuda berusia 28 tahun.
Masih ingat kan dengan Oma Marta Potu dan Sofyan Loho?
Baca: Terbuai Rayuan Saat Bakar-bakar Ikan, Gadis SMP Lakukan Hal Terlarang Baring-baring di Loteng
Ya, kisah mereka pernah begitu viral lantaran menikah dengan beda usia terpaut sangat jauh.
Baca: Pulang Kerja Larut Malam, Wanita Cantik Pegawai Bank Diperkosa, Kejadian Sangat Miris
Bahkan, kisah asmara keduanya bahkan sempat ditayangkan di acara reality show 'Hitam Putih' Trans Tv dan diawancarai langsung presenter Deddy Corbuzier.
Kini, kabar tak sedap berembus.
Keharmonisan keluarga yang menghebohkan ini ternyata tak berlangsung lama.
Ini bukan perkara rumah tangga biasa soal cekcok dan keributan antar suami istri atau dengan anggota keluarga lainnya.
Baca: Sahabat Dekat Posting Foto Umi Pipik dan Istri Sunu, Tips Mendekati Istri Pertama: Ajak Umroh Bareng
Oma Marta ternyata melaporkan suaminya ke polisi!
Tuduhannya pun tak main-main.
Baca: Ternyata, Warna Darah saat Haid Bisa Mendeteksi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu Nih Girls!

Selasa (14/11) kemarin, Oma Marta Potu datang langsung ke-unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) SatReskrim Polres Minsel.
Nenek asal Desa Lelema, Kecamatan tumpaan, Kabupaten Minsel ini membuat laporan kasus penelantaran orang dalam lingkup rumah tangga.
Bukan hanya itu saja, Oma Marta kabarnya melaporkan Sofyan diduga mengambil barang miliknya.

Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana yang dimintai keterangan tak membantahnya.
Perwira dua melati ini menuturkan petugas masih mendalami laporan apakah barang-barang yang di bawah suaminya milik bersama atau pribadi.
"Kita sedang dalami apakah barang-barang tersebut milik bersama dalam hal milik keluarga atau pribadi," ujarnya AKBP Arya.
''Iya, oma Martha kemarin siang mendatangi Unit PPA untuk melaporkan suaminya Sofian Loho karena telah menelantarkannya,'' ungkap Kapolres Minsel.
Amatan Tribun Manado di kediaman Oma Martha di Desa Lelema.
Keadaan rumah yang tak jauh dari jalan Trans Sulawesi, terkunci rapat.

Satu diantara tetangga yang ditemui berkata, Oma Marta sedang keluar rumah dengan membawah sebuah tas.
"Oma tadi keluar, memang ada informasi Sofian sudah tak pernah datang ke rumah Oma Marta," kata dia.
"Mungkin Oma Marta kembali nanti malam," jelas tetangga Oma Marta.
Salah masuk
Sofian Loho Dandel (28), warga Pulau Mantehage, Minahasa Utara, tak menyangka jodohnya adalah Martha Potu yang telah berusia 82 tahun.
Walau terpaut 54 tahun, namun cinta mampu menepis jurang perbedaan usia mereka.
Saat ditemui Kompas.com di rumah Martha, Desa Lelema Jaga 4, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Senin (20/20/2017), pasangan yang baru saja melangsungkan pemberkatan nikah pada Sabtu (18/2/2017) ini tak segan menunjukkan kemesraan mereka.
Sofian merangkul pundak Martha saat melayani sesi wawancara. Dia kemudian menuturkan awal mula dia menemukan tambatan hatinya.
"Setahun lalu ada telepon masuk ke ponsel saya. Tidak tahu siapa, saya angkat dan kami berkenalan. Mulai dari situ kami terus berkomunikasi," cerita Sofian.
Komunikasi yang intens membuat Sofian yang saat itu bekerja di sebuah bengkel di Kotamobagu merasa menemukan cintanya.
"Saya belum pernah pacaran sebelumnya. Saya merasa jatuh cinta," kata Sofian.
Tak tahan dengan perasaan cintanya, Sofian pun kemudian nekat mendatangi Martha di Lelama, yang jaraknya cukup jauh. Saat pertama kali bertemu secara fisik dengan Martha, Sofian terkejut.
"Saya tidak tahu kalau Martha sudah setua ini. Tapi kami merasa benar-benar jatuh cinta, dan sepakat melanjutkan hubungan ini," tutur Sofian.
Merasa sudah cocok satu sama lain, kedua insan yang dimabuk cinta ini lalu berencana meresmikan hubungan mereka. Banyak pihak yang menentang rencana itu, terutama keluarga Martha. Tapi tekad mereka sudah bulat, harus menikah.
Sofian pun kemudian menyampaikan rencana pernikahan itu ke orangtuanya yang ada di Pulau Mantahage. Sofian lalu mengajak orangtuanya untuk menemui Martha dan melamarnya. Sewaktu datang ke rumah Martha di Lelema, Sofian tak memberitahu usia calon istrinya.
"Kami tidak tahu kalau calon istrinya seorang nenek. Sangat terkejut waktu itu, tapi mau bilang apa. Kami lihat mereka saling menyanyangi, ya kami setuju saja dengan pilihanya. Jodoh kan urusan Tuhan," ujar Magdalena (60), ibu Sofian yang turut mendampingi Sofian dan Martha saat diwawancarai.
Pemberkatan pernikahan mereka menjadi heboh saat salah satu undangan yang hadir mengunggah foto-foto pasangan ini ke media sosial. Beragam tanggapan dilontarkan netizen. Banyak yang mencibir pilihan Sofian.
"Sama seperti yang pendeta sampaikan sewaktu pemberkatan, kami akan setia sampai selamanya. Sampai Tuhan mengizinkan hidup kami," tegas Sofian.
Hal itu diaminkan pula oleh Martha. Dia telah ditinggal suaminya yang sudah meninggal 10 tahun lalu. Martha tinggal sendiri di rumahnya. Kedua anaknya kini berada di Jerman dan Arab Saudi.
"Saya terus berdoa kepada Tuhan, jika masih diizinkan dan diberi kesempatan, saya meminta ada pendamping yang bisa mengurus saya di usia tua ini. Tak menyangka, Tuhan mengutus Sofian," kata Martha.
Pasangan yang terlihat romantis ini kini optimistis menjalankan kehidupan bahtera rumah tangga mereka. Panggilan "mami-papi" pun kini menjadi sapaan saling sayang Sofian dan Martha.
Sayang, kemesraan mereka tak bertahan lama...