Sempat Dikecam Organisasi HAM Soal Pengungsi, Ini yang Disiapkan Jepang untuk Pengungsi Korut

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Ketegangan di kawasan Asia Timur terjadi karena perselisihan antara Korea Selatan dan Korea Utara yang tidak kunjung usai.

Memanasnya ketegangan terlebih lagi di Semenanjung Korea membuat Jepang memberikan komentar.

Kekhawatiran akan pecahnya perang dunia ketiga yang melibatkan Korea Utara dengan AS semakin meningkat.

Terlebih setelah datangnya 14.000 tentara AS yang akan menjalani latihan perang selama sepuluh hari bersama Jepang di perairan Okinawa.

Dilansir dari Express.co.uk, Jepang telah menyiapkan pusat penampungan untuk para pengungsi dari Korea Utara.

Baca: Ternyata Selama di Lampung Putri dan Menantu Jokowi Menginap di Hotel Ini

Pemerintah Jepang disebut mulai bersiap menghadapi gelombang pengungsi dari Korea Utara.

Hal ini dilakukan setelah kekhawatiran akan terjadinya perang yang terus meningkat.

Namun, Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso bahkan pernah membuat pernyataan yang dianggap kurang tepat.

Taro menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan menghabisi para pengungsi yang akan memasuki wilayah negaranya.

"Mereka para pengungsi ilegal. Mereka bisa saja membawa senjata. Terorisme mungkin saja terjadi. Kita harus bersiap menghadapi situasi seperti itu," kata Aso.

Baca: Rina Nose Hengkang dari Dangdut Academy, Siapa Sangka Kehilangan Penghasilan Sebanyak Ini

Pernyataan Aso itu kemudian ditarik kembali karena memunculkan kontroversi.

Jurubicara Kantor Imigrasi Kementerian Kehakiman Jepang, Junji Ito pun mengatakan Tokyo telah memeriksa sejumlah opsi.

Melihat sejarah, pada 1975 setelah perang Vietnam terjadi, Jepang menjadi negara tujuan pengungsi

Peristiwa tersebut menyebabkan pengungsi dari Kamboja, Laos dan Vietnam berdatangan ke negeri sakura tersebut.

Organisasi Hak Asasi Manusia (HRW) sempat mengecam Jepang atas kebijakannya kini yang menolak pengungsi dari berbagai wilayah, seperti Suriah.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)