Kata Anggota DPD RI- Petani Baru Berpikir Cara Produksi, Begitu Ada Hama Kelabakan
Kata Anggota DPD RI- Petani Baru Berpikir Cara Produksi, Begitu Ada Hama Kelabakan
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kata Anggota DPD RI- Petani Baru Berpikir Cara Produksi, Begitu Ada Hama Kelabakan
Anggota DPD RI Anang Prihantoro menginginkan petani di Pringsewu mengubah mindset dalam melaksanakan aktivitas tani. Yakni dengan berpola pikir bahwa kegiatan tani itu lebih tepat sebagai suatu kegiatan usaha.
Baca: Deretan Artis Indonesia Tanpa Polesan Makeup, Hasilnya?
Untuk itu, menurut dia, petani harus berkorporasi. Sehingga petani bisa mengelola bersama-sama satu hamparan sawah dalam satu kelompok. Nantinya, tambah dia, yang memiliki keahlian di manajemen, dapat memanfaatkan akses perbankan sebagai permodalan dan pemasaran.
"Bagaimana kerja cerdas petani hari ini yang (dapat) memanfaatkan teknologi, yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada, yang memanfaatkan akses dana yang ada, maka petani harus tergabung dalam satu organisasi," ujar Anang kepada wartawan di sela acara Forum Rapat Anggota Nasional ke VIII Serikat Tani Indonesia, Rabu (22/11) di Graha Tani Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa.
Baca: Persis Film Hollywood, Manusia Purba Ramai-ramai Menyerbu Bandar Lampung
Anang mengatakan, saat ini petani itu baru berpikir bagaimana caranya berproduksi. Tapi, begitu ada hama penyakit kelabakan. Tapi kalau sudah berkorporasi, menurut dia, sudah ada ahlinya yang mengurus penyakit, ada ahli cari modal, ahli pengemasan, dan lain sebagainya.
Sehingga ketika dibagi sedemikian, hasil produksinya menjadi semakin besar. Oleh karena itu, dia berharap kepada kader Serikat Tani Indonesia (Sertani) supaya dapat menginisasi pola demikian pada kelompok-kelompok tani yang sudah ada.
Ketua Panitia Forum Rapat Anggota Nasional ke VIII Serikat Tani Indonesia Supriyadi mengatakan, bahwa rapat tersebut sebagai momentum perodesasi kepemimpinan organisasi dan merumuskan isu strategis dan pokok program organisasi, yang berproses melalui studi kepentingan petani.