Ngaku Cemburu, Seorang Wanita Tega Bakar Istri dan Anak Mantan Suaminya Sampai Begini

Sahija (42), korban pembakaran oleh mantan istri suaminya, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Kamis 23 November 2017.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI
Sahija korban pembakaran sebelum menjalani operasi di RSUD Bahteramas Kendari. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -  Sahija (42), korban pembakaran oleh mantan istri suaminya, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Kamis 23 November 2017 subuh tadi.

Korban menjalani operasi akibat luka bakar.

Baca: Kenangan Terakhir Bayi Kuat, Adam Fabumi Ada di Video RAN dan Yura Yunita Ini. Bikin Sedih

Setelah operasi, korban sempat koma dan akhirnya meninggal.

Warga Desa Molore, Kecamatan Langkikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), ini menjadi korban pembakaran Herstati (48), mantan istri suaminya.

Korban dibakar di rumahnya di Desa Molore pada Minggu 19 November 2017 malam.

Sebelumnya, Senin 20 November 2017 subuh, Iswatin, anak almarhum yang masih berusia 3 tahun juga tewas setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Utara.

Baca: Tubuh Sepasang Kekasih Melepuh Terbakar, Penyebabnya Bikin Tak Percaya

Oleh pihak keluarga, jenazah Sahija dipulangkan ke kampung halamannya di Landono, Kabupaten Konawe Selatan, untuk dimakamkan.

Juru bicara RSU Bahteramas Kendari, Masita membenarkan kematian Sahija.

Menurut dia, angka harapan hidup pasien dengan luka bakar mencapai 80 persen sangat kecil.

Namun demikian, ia tidak dapat menjelaskan secara medis penyebab pasti kematian pasien tersebut.

Baca: Maju Pilkada Jatim, Suami Arumi Bachsin Resmi Dipecat sebagai Kader PDIP

"Dokter yang tangani yang bisa menjelaskan secara medis penyebab kematian pasien itu. Saya hubungi dokter yang merawat pasien tapi masih banyak melayani pasien lain. Jadi kami tidak bisa ganggu," kata Masita di RSUD Bahteramas Kendari, Kamis siang.

Diberitakan sebelumnya, dokter Tamsil Bahrun yang menangani Sahija menjelaskan bahwa pasien menderita luka bakar yang cukup serius di bagian lengan, kaki, tangan, dan wajahnya.

Sebagian badan Sahija juga ikut terbakar.

“Dia menderita luka bakar 80 persen. Nah ini harus membutuhkan perawatan yang serius untuk mencegah terjadinya infeksi,” ungkap Tamsil.

Baca: Serem Banget, Politisi Ini Tawarkan Uang Rp 20 Miliar Untuk Penggal Artis Ini

Sahija dan anaknya, Iswatin (3) adalah korban pembakaran yang diduga dilakukan Hesrtati (48), warga Desa Wawontoaho, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Minggu 19 November 2017.

Iswatin meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Konut akibat kekurangan cairan. Balita ini menghembuskan napas terakhirnya, Senin 20 November 2017, pukul 04.45 Wita.

Tersangka kepada penyidik Polres Konawe mengaku tega membakar Sahija dan anak korban lantaran cemburu, karena suaminya, Amir (60) lebih banyak menghabiskan waktu bersama Sahija.

Amir kemudian membantah bahwa Herstati masih berstatus istrinya.

Baca: Lamborghini-nya Ditabrak Penjual Ikan, Pria ini Tak Minta Ganti Rugi, Alasannya Bikin Trenyuh

Ia menegaskan, ia dan Herstati sudah bercerai sejak tahun 2012.

“Dia itu bukan lagi istri saya. Jadi, dia bukan madunya Sahija. Saya sudah cerai sejak tahun 2012. Setelah cerai, barulah saya menikah dengan Sahija,” kata Amir. (*)

Berita ini telah diterbitkan oleh Kompas.com dengan judul : "Wanita yang Dibakar oleh Mantan Istri Suaminya Meninggal"

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved