Hujan Debu Vulkanik Gunung Agung, Warga Pingsan Tak Kuat Cium Bau Belerang

Hujan Debu Vulkanik Gunung Agung - Warga Pingsan Cium Aroma Menyengat Belerang

Editor: Reny Fitriani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Warga Tihingan Seka Penuhi Balai Masyarakat Bebandem, Minggu (26/11/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, AMLAPURA - Hujan Debu Vulkanik Gunung Agung - Warga Pingsan Cium Aroma Menyengat Belerang 

Balai Masyarakat Bebandem kembali dipenuhi para pengungsi, Minggu 26 November 2017.

Ratusan warga asal Desa / Kecamatan Bebandem mengungsi lagi pascaletusan Gunung Agung, Sabtu (25/11). Mereka mengungsi sejak malam hari, pascaerupsi Gunung.

Baca: Waduh, PNS Ini Mengaku Kehilangan Perhiasan Senilai Rp 5 Miliar di Kamar Hotel

Nyala api atau bara terlihat di puncak gunung pukul 23.00 Wita. Cahaya muncul setelah erupsi kedua.
Nyala api atau bara terlihat di puncak gunung pukul 23.00 Wita. Cahaya muncul setelah erupsi kedua. (Istimewa)

Ni Komang Wartini menjelaskan, warga Tihingan Seka Desa Bebandem mulai berdatangan untuk mengungsi sejak malam hari hingga hari ini. Mereka khawatir dan takut dengan kondisi Gunung. Abu vulkanik di Tihingan Seka cukup tebal. Bau belerang mulai tercium, dan warga tak kuat mencium.

Baca: Viral Video Pasangan Lakukan Tindakan Memalukan di Tempat Sepi

"Semalam warga semua panik. Ada yang ngungsi ke Timrah, Bebandem, Manggis, dan Tenganan Pegeringsingan. Ada juga sejumlah warga yang tetap bertahan di rumah. Alasannya ternak,"kata Ni Komang Wartini.

Sejumlah warga  menyaksikan kepulan asap Gunung Agung dari desa Suwat, Gianyar, Minggu (26/11/2017)
Sejumlah warga menyaksikan kepulan asap Gunung Agung dari desa Suwat, Gianyar, Minggu (26/11/2017) (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Pihaknya memprediksi, pengungsi akan terus bertambah hingga nanti malam. Pasalnya kondisi Gunung sangat mekhawatirkan.

Asap hitam tebal masih terlihat di kawah. Hujan debu vulkanik hingga kini masih terjadi di Tihingan Seka yang berjarak sekitar 6 kilometer dari kawah Gunung Agung.

"Bau Belerang juga tercium hingga ke tengah rumah warga. Katanya, ada warga yang pingsan gara - gara hirup belerang. Baunya sudah menyengat hidung," tambah Wartini kepada Tribun Bali. (Tribun Bali/Saiful Rohim)

Berita ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul "Warga Tihingan Seka Pilih Mengungsi, Komang Wartini: Ada Warga Pingsan Gara-gara Hirup Bau Belerang"

 
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved