Duh Malu-maluin, Acara 'Rumah Uya' Ketahuan Setting-an? Begini Kejanggalannya
Acara reality show Rumah Uya yang dipandu Uya Kuya tiba-tiba diboikot penonton.
"Deh ternyata banyak yg ngira acara ini real ? Cape deh eike," tulis pemilik akun @dinipears.
Berikut cuplikan acara tersebut:
Pada Oktober 2015 lalu seorang kompasianer atau penulis pada Kompasiana, Asron Da Finsie sempat menulis tentang acara ini.
Berikut tulisan berjudul 'Rumah Uya: Tontonan yang Mencabik-Cabik Etika dan Sopan Santun' itu.
Hallo.. rekan-rekan Kompasianer, salam sehat selalu..
Sudah cukup lama juga saya tidak menulis pada Kompasiana tercinta ini, ya..
mohon maklum ini dikarenakan kesibukan saya sendiri.
Berbagai topik serta tema selalu saja bersiliweran menghias hari-hari Kompasiana, termasuk munculnya fitur obrolan beta yang belum terlalu banyak saya manfaatkan.
Ketika menonton suatu acara talkshow tv, keinginan serta ide menulis muncul dan mungkin yang akan saya tulis ini sudah termasuk lawas atau tidak uptodate lagi.
Keinginan menulis menguat tatkala menonton acara talkshow nya Rumah Uya, Trans7.
Sepertinya fihak kreatif Trans Media Corp.
akan kembali menuai kritikan, sama ketika acara YKS yang menuai kritikan dan di petisi kan melalui Change.org sehingga membuat acara tersebut harus hengkang dari layar kaca.
Dengan jargon "yang punya problem kirimkan ke kami dan kami akan coba bantuin atau selesaikan", acara talkshow ini dipandu oleh presenter Uya Kuya sesuai dengan judul acaranya Rumah Uya. Ketika menonton tayangan pada sore rabu oktober, tanggalnya lupa, menayangkan tentang problem kusutnya cinta segitiga antara Dimas (cowok nya) dan Desti (cewek), si perawat bersama satu lagi cewek (lupa namanya).
Dengan gaya selengekan sang cowok duduk ditengah diapit kedua ceweknya.
Salah satu cewek akhirnya keluar dari acara itu karena kata-kata yang dilontarkan sang cowok bahwa dia tidak suka lagi dengan cewek tersebut.