Kawanan Perampok Sandera 4 Pegawai BPJS Kesehatan, Lalu Bongkar 3 Brankas Tanpa Tinggalkan Jejak
Kawanan Perampok Sandera 4 Pegawai BPJS Kesehatan, Lalu Bongkar 3 Brankas
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kawanan perampok beraksi di Bandar Lampung, Rabu, 29 November 2017. Kali ini kantor BPJS Kesehatan menjadi sasaran.
Empat pekerja BPJS Kesehatan sempat disandra oleh kawanan perampok yang menyatroni Kantor BPJS Kesehatan Rajabasa.
Baca: Bahagia Tanpa Agama, Rina Nose Bawa-bawa Mario Teguh untuk Soal Ini
"Jadi dua security BPJS sempat diikat dengan sarung dan dibungkam mulutnya. Sedangkan dua orang yang sedang lembur disekap di musala," sebut Wakapolsek Kedaton AKP Teguh Wiwaha saat ditemui di kantornya, Rabu 29 November 2017.
Menurut Teguh, security dan juga pegawai yang lembur ini tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran kawanan perampok ada 6 orang.
"Ya mereka tidak bisa berbuat apa-apa, perampoknya ada 6 orang, dengan bersenjatakan golok dan linggis, dua orang yang dimusala juga sudah diancam dengan linggis," katanya.
"Jadi diancam kalau dia teriak nanti ditujah dengan linggis," tukasnya.

Kawanan pencuri yang menyatroni kantor BPJS Rajabasa tidak meninggalkan jejak.
Hal ini agak menyulitkan anggota polisi untuk menulusuri pelaku perampokan yang terjadi pada dini hari tadi.
Wakapolsek Kedaton Akp Teguh Wiwaha mengatakan tim inafis Polresta Bandar Lampung yang terjun di tempat kejadian perkara tidak mendapati sidik jari para pelaku.
"Tim Inafis tadi tidak menemukan sidik jari dan juga tapak kaki, diperkirakan pencuri menggunakan sarung tangan dan sepatu boot," tuturnya Rabu 29 November 2017.
Masih kata dia, kawanan pencuri bisa masuk dengan cara melompati tembok depan.
"Ya meski tidak ada sidik jari, masih ada rekaman CCTV yang ada di depan luar kantor BPJS," ujarnya.
Saat ini pihaknya akan menyelidiki dahulu kasus ini dan mengumpulkan kesaksian dari 4 orang yang disandera.
"Ini segera diselidiki, kan sudah kita kantongi dari hasil CCTV di depan kantor," tutup Teguh.
Baca: Anaknya Dicabuli Teman Pria, Orangtua Murka Lalu Seret Terduga Pelaku ke Kantor Polisi
Akibat dibobol maling, Kantor BPJS Kesehatan Rajabasa mengalami kerugian dengan total Rp 85 Juta.
“Total kerugian ada Rp 85 juta, yang mana telah menggondol uang tunai yang tersimpan dibrankas sebesar Rp 24.826.456, dan beberapa alat invetaris berupa laptop dan juga alat elektronik,” ujarnya saat ditemui Rabu 29 Oktober 2017.
Teguh mengatakan brankas yang berhasil dibobol ada tiga, yakni satu brangkas di lantai satu, kemudian satu brangkas kecil dan satu brangkas besar di lantai dua.
“Selain menggasak uang milik kantor BPJS Kesehatan, para perampok juga menggasak uang milik korban penyekapan dari dalam dompet,” tegasnya.
Masih kata dia, Korban yang digasak uangnya yakni Marmin Ayub Satpam BPJS sebesar Rp 300 ribu, dan uang milik pegawai yang lembur Tri Budianto sebesar Rp 3 juta.
“Setelah itu pelaku melarikan diri melalui pintu depan dengan menggunakan satu unit mobil yang sudah menunggu didepan,” tutupnya.