Lagi Terciduk, Pelaku Perampokan di Kantor BPJS
Polisi Resort Kota Bandar Lampung kembali membekuk satu pelaku perampok Kantor Cabang Utama BPJS.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Laporan Reporter Tribun Lampung, Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polisi Resort Kota Bandar Lampung kembali membekuk satu pelaku perampok Kantor Cabang Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bandar Lampung.
Baca: Hembusan Angin Laut Cukup Kencang, Begini Cuaca Bakauheni Siang Ini
Baca: Terendus di FB, Pencuri HP Ini Dipancing Bertemu di Radio Sada, Berhasil Kabur dan Ini yang Terjadi
Sebelumnya Polresta telah membekuk lima dari enam pelaku perampokan tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyo mengaku sudah menangkap satu pelaku perampokan Kantor BPJS Bandar Lampung yang sempat buron.
"Sudah kami amankan lagi satu pelaku perampokan BPJS, jadi total sudah ada enam pelaku," sebutnya melalui sambungan telfon, Minggu 3 Desember 2017.
Harto mengatakan Tim Tekab 308 berhasil meringkus satu buron yang berinisial Ms di Jakarta.
"Jadi pelaku (Ms) masih berada di seputaran Jakarta, setelah menangkap dua pelaku yang juga berada di Jakarta, kami lakukan pengembangan dan kita kita dapati Ms juga masih di Jakarta," katanya.
Saat ini, Anggota Reskrim Polresta Bandar Lampung masih mendalami para pelaku.
"Ya saat ini, masih kita dalami untuk mencari motif pencurian dan indikasi pelaku melakukan pencurian di tempat lain," ujarnya.
Baca: Suaranya Kayak Bom, Jeduar! Ternyata Ini yang Disaksikan Komariah Si Tukang Uduk
Sebelumnya diberitakan, para pelaku pencurian Kantor Cabang Utama BPJS Kota Bandar Lampung, yakni Bahrun (34), Husni (32), Joni (29), Bowo (30), Erick (28) dan Ms, melarikan diri menuju arah Jakarta setelah puas menggasak brankas BPJS.
"Kami langsung ke Jakarta, tapi sampai Kalianda kami berpencar, saya, Erik dan Ms melanjutkan perjalanan menggunakan Bus," ucap Bahrun saat ditemui di RSUAM.
Sedangkan Husni, Joni dan Bowo naik mobil xenia milik Husni. Menurut Bahrun, berpencarnya ini untuk mengelabuhi jejak dan rencananya sampai jakarta mobil Husni dijual.
"Tapi belum sampai sudah ketangkap di Bakahueni, kemudian setelah sampai Jakarta kami berpencar lagi Erick bersama saya merencanakan ke Kuching Malaysia dulu, lewat Kalimantan, sedang Ms entah kemana," ucapnya.
Belum sampai ke Kalimantan ternyata Erick bersama dengan Bahrun tertangkap saat masih di penginapan.
"Saya dan Erik ketangkap di Jakarta, saya awalnya gak mau nyuri disini, sekarang saya ampun, kapok," katanya. (nif)