4 Pria Kaget Lihat Gundukan Tanah, Saat Digali Ini Yang Muncul

Awalnya empat pria ini hanya berniat mencari ponsel yang hilang yang diperkirakan tak jauh dari lokasi kejadian.

Penulis: syamsiralam | Editor: Safruddin
Russia Times
Lomba menggali kuburan tercepat. 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BEKRI - Awalnya empat pria ini hanya berniat mencari ponsel yang hilang yang diperkirakan tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca: Pelajar Tertangkap Basah Bawa Pil Excimer. Kenali Dampak dan Bahayanya

Baca: Polisi dan Jaksa Ternyata Juga Jadi Korban Perumahan Bodong. Mengapa Bisa Terjadi

Mata mereka tertuju di salah satu rumah kosong di mana terdapat pohon asam.

Alangkah kagetnya ketika mereka menemukan gunudukan tanah seperti belum lama digali.

Tak ingin lama-lama penasaran, mereka kompak untuk memeriksan gundungkan.

Dan astaga, ada sesosok bayi yang dibungkus kain cokelat dalam kondisi tak bernyawa.

Polsek Gunung Sugih langsung turun tangan mengidentifikasi mayat bayi di areal perkebunan Dusun III Talang Karet, Kampung Kedaulatan, Kecamatan Bekri, Jumat (1/12/2017) lalu.

bayi
bayi (Pixabay)

Polisi juga belum bisa memastikan identitas orangtua yang tega membuang bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Kepala Polsek Gunung Sugih Ajun Komisaris Agung Ferdika, Minggu (3/12/2017), menjelaskan, jajarannya telah meminta keterangan sejumlah saksi mata.

Jenazah bayi malang itu juga sudah dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya.

"Olah TKP (tempat kejadian perkara) sudah kita lakukan begitu mendapat laporan. Kita libatkan tim Inafis Polres," ujar Agung.

Agung menerangkan, mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh empat warga secara tidak sengaja.

Awalnya mereka berniat mencari ponsel yang hilang di lokasi tersebut.

Baca: Makhluk Aneh ini Gegerkan Warga karena Bentuknya yang Tak Biasa

Bukannya menemukan barang yang dicari, mereka malah mendapati sesosok bayi yang sudah tidak bernapas di dekat sebuah rumah kosong.

Bayi itu ditemukan dalam kondisi dibungkus kain berwarna cokelat.

Saat itu, salah satu warga melihat gundukan tanah di bawah pohon asam.

Setelah digali, mereka mendapati adanya jenazah bayi.

Mengetahui itu, keempatnya kemudian meminta bantuan warga.

Setelahnya, warga datang dan melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian.

Rahmat, warga setempat, mengaku tidak tahu ibu si bayi.

Pasalnya, di kampungnya tidak ada perempuan yang sedang mengandung.

Rahmat mencurigai bayi tersebut dibuang oleh seseorang yang bukan warga setempat.

Ia berharap polisi bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya.

"Rumah kosong itu kan sudah lama tidak dihuni. Jadi tampaknya pelaku tahu dan sengaja membuang mayat bayi tersebut di sana," kata Rahmat.

Baca: Hebat! Gadis Remaja Ini Malah Tantang Sang Pacar Sebar Foto Mesumnya, Begini Percakapannya

Pihak RSUD Demang Sepulau Raya membenarkan pihaknya menerima jenazah bayi yang ditemukan di Bekri.

Dokter Dendy Riansyah mengatakan, saat itu kondisi bayi sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Setelah disimpan di ruang jenazah, mayat bayi itu telah dikebumikan.

Dendy memperkirakan bayi merah itu dibuang sehari saat ditemukan.

"Kalau dari kondisinya masih ada ari-ari, kemungkinan bayi masih berumur satu hari ketika dibuang. Tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan di tubuhnya," kata Dendy. (sam)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved