Mahasiswa UIN Tewas di Kosan, Ini Kronologi Lengkap Penemuan Jasadnya

Mahasiswa UIN yang Tewas di Kosan, Ini Kronologi Lengkap Penemuan Jasadnya

Editor: taryono
facebook
Karmila (kanan) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang mahasiswi UIN Alauddin Makassar ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya di Jl. M. Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Gowa Selasa (5/12).

Korban diketahui bernama Karmila umur 18 tahun.

Yang pertama kali menemukan yakni sepupu korban atas nama Wawan (17).

Dari keterangan di tempat kejadian, saksi yang awalnya datang untuk mengambil kiriman uang.

Namun karena kondisi pintu rumah yang terkunci, Wawan berusaha mendobrak.

Ketika masuk, posisi korban sudah telentang ditempat cuci piring dan hanya mengenakan bra dan celana dalam.

Saksi kemudian memanggil tetangganya lalu menghubungi Sabhara dan Pihak kepolisian.

Jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga juga kini berada di TKP memantau olah TKP yang dilakukan Inafis.

Berikut foto-fotonya:

#Mahasiswa baru

Diduga karmila merupakan korban pembunuhan.

Berikut fakta terkait dengan kejadian ini.

1. Mayat bernama Karmila,

2. Menurut sepupunya bernama Wawan, Karmila berusia 19 tahun,

3. Karmila ditemukan tak bernyawa di rumah kosnya di Jalan HM Yasin Limpo, Kampung Mala’lang, Kelurahan Romang Polong,

4. Karmila merupakan warga Dusun Rajaya Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa,

5. Wawan menemukan jasad Karmila saat mampir di rumah kos tersebut untuk mengambil kiriman.

Namun, saat hendak membuka pintu, ternyata terkunci.

Selanjutnya Wawan mendobrak pintu, kemudian masuk ke bagian belakang dekat dapur.

Di situ, dia melihat sepupunya tak lagi bernyawa,

6. Karmila ditemukan telungkup dan hanya mengenakan pakaian dalam, yakni celana dalam, bra, dan tank top.

7. Pada lengan kirinya ditemukan luka memar,

8. Wawan pun langsung menghubungi ibunda Karmila bernama Ramina,

9. Belum diketahui penyebab kematian Karmila,

10. Polisi dari Polres Gowa kini sedang melakukan penyeledikan,

11. Karmila merupakan mahasiswi UIN Alauddin,

12. Saat ini jenazah Karmila dibawa tim forensik ke RS Bhayangkara, Makassar, guna keperluan otopsi.

Di lihat dari facebooknya sebelum ditemukan tewas, Karmila mengunggah foto-fotonya bersama teman-temannya

Ia tampak bermain-main dengan senjata tajam, samurai.

Update

Penyidik Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Gowa bertindak cepat atas informasi penemuan mayat di Jl HM Yasin Limpo, Kampung Mala’lang, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (5/12/2017).

Kabar menghebohkan ini beredar sekitar pukul 7:30 Wita. Informasi ini langsung menggegerkan warga sekitar.

Mayat tersebut ditemukan di sebuah rumah kos dekat kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

Diketahui mayat tersebut adalah Karmila (18), mahasiswi  mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Samata, Kabupaten Gowa.

Mahasiswi jurusan Fakultas Syariah dan Hukum itu ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh sepupunya, Wawan.

Setelah mendapat laporan dari Wawan, polisi langsung bergerak cepat.

Menurut Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Darwis Akib, dugaan sementara polisi bahwa almarhumah terjatuh karena lantai licin.

"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," papar Darwis.

Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu hasil dari tim Biddokes Bhayangkara Makassar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum, dan kami juga masih melakukan juga penyelidikan," kata Darwis Akib.

Mayat sedang berada di RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum guna kepentingan penyelidikan pihak kepolisian.

Polisi masih melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya mahasiswi yang juga jago bela diri ini.

Polisi membutuhkan hasil otopsi untuk segera melakukan penyidikan.

Hal ini pun diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 133 ayat 1, 2, dan 3.

Otopsi (juga dikenal pemeriksaan kematian atau nekropsi) adalah investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab kematian.

Kata "otopsi" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lihat dengan mata sendiri".

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved